tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para pimpinan negara ASEAN untuk tidak terlena di tengah situasi perdamaian saat ini. Menurut Jokowi, kedamaian harus terus dijaga agar stabilitas kawasan tetap kondusif.
“Sudah 56 tahun ASEAN berkontribusi besar bagi perdamaian dan stabilitas di kawasan. Namun, kita tidak boleh lengah apalagi terlena. Perdamaian dan stabilitas kawasan tidak bisa datang dengan sendirinya. Perdamaian dan stabilitas kawasan harus diupayakan bahkan diperjuangkan,” kata Jokowi di acara Opening Ceremony of the 44th ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) General Assembly, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Jokowi mengatakan, ASEAN harus bekerja sama dan saling percaya dalam menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan. Bagi Jokowi, soliditas ASEAN, baik lewat pemerintahan, parlemen maupun pemangku kepentingan lain penting agar ASEAN dapat memainkan peran sentral secara relevan. Ia mengajak ASEAN untuk menjaga kesejahteraan rakyat.
“Kita harus sama-sama memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kita, kesejahteraan yang berkeadilan dan bersyukur pertumbuhan ekonomi ASEAN tetap stabil,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, ASEAN dinilai sebagai salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dunia. Jokowi mengutip survei PEW bahwa ASEAN dianggap kawasan dengan ekonomi terbaik dengan angka 63 persen, atau berada di atas RRT 12 persen dan India 8 persen. 80 persen responden juga menilai ASEAN sebagai kawasan penting.
“Oleh karena itu, integrasi ekonomi ASEAN harus diperkuat, hambatan perdagangan dengan mitra ASEAN harus dihilangkan, kerja sama ekonomi yang setara dan saling menguntungkan harus ditingkatkan,” kata Jokowi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Abdul Aziz