tirto.id -
"Penyebaran virus [corona] ini tidak mengenal batas negara. Oleh karena itu, kita harus terus bekerja sama menangani penyebaran virus ini dan saya juga sangat tidak setuju terhadap munculnya stigmatisasi. Upaya stigmatisasi ini sangat tidak bermanfaat di tengah situasi yang sulit ini," kata Presiden Joko Widodo dalam keterangan tertulis, Jumat (3/4/2020).
Xi mengatakan, China akan membantu Indonesia dalam penanganan Covid-19. Ia pun mengatakan, Indonesia akan menjadi mitra prioritas dalam penanganan Covid-19.
“Indonesia akan menjadi salah satu prioritas kerja sama,” ujar Presiden Xi.
"Secara umum, kami siap bekerja sama dengan rakyat Indonesia, bersatu padu untuk mengatasi Covid-19," imbuhnya.
Xi optimistis Jokowi bisa menghadapi Covid-19 di Indonesia. Ia mendukung langkah Jokowi dan siap berbagi pengalaman sehingga mantan Gubernur DKI Jakarta itu bisa menghadapinya dengan baik.
"Kami percaya dan yakin dengan kegigihan Anda, Indonesia pasti akan mengalahkan wabah Covid-19," tutur Presiden Xi Jinping.
Juru Bicara Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan, ada penambahan kasus baru berdasar pendataan selama satu hari dari 1 April pukul 12.00 hingga 2 April pukul 12.00.
"Ada tambahan kasus konfirmasi positif 113, sehingga total 1.790. Kasus sembuh bertambah 9, total 112. Kemudian kasus meninggal dari kasus konfirmasi positif sebanyak 13, total 170," kata Yurianto dalam konferensi pers, Kamis (2/4/2020).
Sehari sebelumnya, kasus Corona di Indonesia ada 1.677. Di antaranya ada yang sembuh sebanyak 103 dan meninggal sebanyak 157. Corona telah menyebar ke 32 provinsi di Indonesia.
Dua provinsi yang belum kasus yakni Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Gorontalo. Namun, satu di antara dua provinsi yang belum ada kasus dikabarkan tengah proses verifikasi lapangan.
Provinsi terbanyak kasus Corona ada di DKI Jakarta dengan 808 kasus. Provinsi dengan kasus tertinggi lain Jawa Barat 202 dan Banteng 152.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri