Menuju konten utama

Jokowi Bertemu Anggota Kongres AS, Ini yang Dibahas

Anggota Kongres AS menyampaikan komitmen untuk meningkatkan investasi di tanah air.

Jokowi Bertemu Anggota Kongres AS, Ini yang Dibahas
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) di Jakarta, Rabu (25/1/2023).ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/tom.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu lima anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Demokrat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/4/2023). Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi yang mendampingi Jokowi menuturkan, anggota Kongres AS menekankan pentingnya kerja sama dengan Indonesia.

"Jadi 5 anggota kongres dari Demokrat dan dalam pembicaraan pertama dari pihak Amerikanya memberikan komitmen mengenai pentingnya Indonesia, berpartner dengan Indonesia. Kemudian yang kedua komitmen untuk memperdalam dan memperluas strategic partnership dengan Indonesia,” kata Retno usai menghadiri pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/4/2023).

Sementara itu, Jokowi juga menyampaikan beberapa hal kepada para anggota Kongres AS. Pertama, menyampaikan komitmen Indonesia dalam isu lingkungan.

"Bapak bicara dengan data untuk menunjukkan bahwa kita telah achieve of things di bidang climate change termasuk environment termasuk untuk mengurangi kebakaran hutan yang menurun lebih dari 80 persen itu yang disampaikan bapak presiden, sekali lagi bapak memberikan semua data-data melalui paparan,” kata Retno.

Jokowi kata Retno juga meminta agar Amerika memperpanjang fasilitas Generalized System of Preferences (GSP). Untuk diketahui, GSP merupakan program preferensi perdagangan AS terbesar dan tertua yang telah ada sejak tahun 1976 berdasarkan Undang-Undang Perdagangan AS tahun 1974, yang memberikan peluang kepada negara-negara miskin dan berkembang untuk menerima fasilitas keringanan bea masuk impor untuk ribuan produk ekspor. Saat ini terdapat 120 negara dan wilayah yang menerima insentif bea masuk impor oleh AS.

Bagi Indonesia, GSP adalah karpet merah untuk menancapkan produk ekspor ke AS, tapi evaluasi GSP oleh AS yang belakangan ini dikaitkan isu perang dagang jadi begitu strategis karena menyangkut devisa miliaran dolar AS.

Lebih lanjut, Jokowi kata Retno juga menekankan pentingnya isu market acess di dalam IPAC. Retno menjelaskan saat ini IPAC belum memasukan isu market access. Sebab itu, Jokowi menekankan agar isu tersebut dapat dibahas dengan negara berkembang lainnya seperti Indonesia. Tidak hanya itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu berharap Indonesia bisa menjadi bagian dari supply chain dunia dan Amerika Serikat.

"Terakhir, Bapak Presiden menyampaikan kesiapan kerja sama untuk transisi energi termasuk melalui JET-P Just Energi Transfer Partnership. Jadi JET-P ini sudah ada uang yang sudah ada USD 20 billion sekarang tinggal bagaimana dengan uang yang tersedia itu kita mengimplementasikannya untuk mendukung transisi energi,” kata Retno.

Sementara itu, terkait investasi khususnya Tesla dalam pertemuan tersebut tidak dibahas secara detail. Tetapi anggota Kongres AS menyampaikan komitmen untuk meningkatkan investasi di tanah air.

“Mereka bukan dari private sector atau executive branchnya tetapi dibahas sekilas hanya menunjukkan bahwa komitmen Amerika Serikat untuk meningkatkan investasi di Indonesia cukup tinggi dan hari ini mereka akan pergi ke Kalimantan dan besok juga akan mengunjungi Nusantara,” pungkasnya.

Baca juga artikel terkait PRESIDEN JOKOWI atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Bisnis
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin