tirto.id - Presiden Joko Widodo memastikan tidak ada pergantian (reshuffle) di Kabinet Indonesia Maju dalam waktu dekat ini. Menurut Jokowi dirinya belum memikirkan untuk melakukan reshuffle pada kabinet yang baru berusia empat bulan sejak dilantik pada 23 Oktober 2019.
"Sampai detik ini saya dan pak Wapres (Ma'ruf Amin) belum berpikir ke sana [reshuffle kabinet]," ujar Jokowi singkat usai acara pembacaan laporan tahunan Mahkamah Agung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Jokowi memilih berkomentar singkat dan tak mau menanggapi persoalan ini lebih dalam. Ia memilih meninggalkan awak media sambil berkata, "Sudah ya."
Isu reshuffle pada Kabinet Indonesia Maju awalnyadigulirkan oleh Dede Budhiyarto, salah seorang relawan Jokowi via media sosial.
"Pengen cerita hasil pertemuan dgn Presiden @jokowi , eh pulang dari Istana Bogor malah sakit. Intinya bakal ada resafel tunggu saja yah. Menteri yg kinerjanya ndak bagus klen bakalan dicukupkan," cuit pemilik akun @kangdede78.
Isu ini pun langsung ditanggapi Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko. Ia menegaskan pemerintah belum berencana untuk reshuffle. Presiden masih mengkaji kinerja para menteri.
"Isu dari mana sih? Enggak. Kan lagi kerja kenceng begini, kok reshuffle," ujar Moeldoko di Istana Negara, Jakarta, Selasa (25/2/2020).
Juru Bicara Presiden Jokowi Fadjroel Rachman juga membantah ada rencana reshuffle kabinet. Dalam keterangan tertulis, Fadjroel pun menyampaikan keterangan Jokowi secara utuh tentang pertemuan di Bogor bersama pegiat media sosial di Istana Bogor.
Kata Fadjroel, Jokowi malah sedang memerintahkan semua anggota kabinetnya untuk fokus terhadap fungsi kementeriannya masing-masing dan segera dapat beradaptasi.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto