Menuju konten utama

Jokowi Anggap Wajar Ada Riak-riak dalam Pemilu

Presiden Jokowi mengakui terdapat sejumlah dinamika yang terjadi di tengah situasi Pemilu 2024.

Jokowi Anggap Wajar Ada Riak-riak dalam Pemilu
Foto kegiatan Rapim TNI Polri yang dihadiri Presiden Jokowi, Menhan Prabowo Subianto, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit, Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani, Ketua Komisi I Meutya Hafidz, Menkopolhukam Hadi Tjahjanto, Kepala KSP Moeldoko, Wamenhan Letjen Herindra, dan para kepala staf. (Tirto.id/Andrian Pratama Taher)

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri rapat pimpinan TNI-Polri di Mabes TNI, Cilangkap, Rabu (28/2/2024). Dalam pidato tersebut, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran TNI dan Polri yang telah menjamin keamanan, ketertiban dalam pemungutan suara yang berlangsung aman dan damai.

Jokowi juga mengakui terdapat sejumlah dinamika yang terjadi di tengah situasi Pemilu 2024. Tetapi dia menilai hal tersebut masih wajar.

"Walaupun saya tahu ada sedikit dinamika dan riak-riak kecil. Itu biasa dan wajar dalam kita berdemokrasi, perbedaan pendapat, perbedaan pilihan itu juga sangat wajar dalam demokrasi," kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam Rapim TNI-Polri 2024 di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Lebih lanjut, Jokowi meminta para TNI-Polri harus tetap menjaga pemilu 2024. Dia pun mendorong agar TNI-Polri untuk memitigasi disinformasi dan potensi konflik demi menjaga persatuan.

"Namun perlu juga saya ingatkan masih ada beberapa tahapan pemilu sampai Oktober nanti, yang perlu langkah-langkah proaktif untuk menetralisir residu-residu politik, untuk memitigasi disinformasi-disinformasi pemilu serta menjaga kerukunan, menjaga persatuan kita sebagai sebuah bangsa dan negara," kata Jokowi.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal, Agus Subiyanto, juga mengucapkan syukur karena pemilu berjalan aman, lancar dan kondusif. Tetapi dia meminta agar jajaran tetap waspada.

"Kita patut memanjatkan puji syukur kepada tuhan yang maha esa karena pasca pemungutan suara pada Pilpres dan pileg sudah terlaksana dengan aman, lancar, dan kondusif. Namun tugas mengawal dan menyukseskan pemilu belum selesai. Karena TNI harus dapat meyakinkan terciptanya keamanan pada tahapan Pemilu berikutnya," kata Agus dalam paparan.

Agus pun meminta agar ada upaya lanjutan dalam menjaga kedamaian pasca pemilu 2024. Dia pun mendorong gerakan pembinaan teritorial (binter) demi persatuan bangsa.

"Pasca pemungutan suara ini, TNI akan mengedepankan optimalisasi kegiatan binter dalam rangka rekonsiliasi bangsa dengan meningkatkan intensitas komunikasi sosial kepada masyarakat," kata Agus.

Baca juga artikel terkait DINAMIKA POLITIK JELANG PEMILU 2024 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Flash news
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Intan Umbari Prihatin