Menuju konten utama

Jokowi Akan Temui Duterte Bahas Keamanan Laut

Presiden Joko Widodo dan Presiden Rodrigo Duterte akan melakukan pertemuan untuk membahas keamanan laut antara Indonesia-Filipina.

Jokowi Akan Temui Duterte Bahas Keamanan Laut
Presiden Filipina Rodrigo Duterte saat tiba di Taman Makam pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jum'at, (9/9). Rodrigo Duterte mengawali agenda perdananya selama berada di Jakarta dengan berziarah ke TMP Kalibata

tirto.id - Presiden Joko Widodo akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Manila, Filipina pada 28 April 2017. Bertemu dengan Presiden Rodrigo Duterte, Presiden Jokowi akan membicarakan masalah konektivitas dan pertanian.

"Salah satu yang juga akan menjadi fokus pembahasan adalah peningkatan kerja sama ekonomi di bidang pertanian," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di Jakarta, Selasa (25/4/2017).

Kata Arrmanatha pula kerja sama pertanian itu meliputi pertukaran ahli, kegiatan penelitian bersama, dan pembentukan 'joint working group'. Kerja sama peningkatan konektivitas kedua negara, salah satunya 'Joint Declaration for Sea Connection'.

Dikutip dari Antara, Arrmanatha mengatakan kedua kepala negara akan membahas tentang implementasi penyelesaian batas dan keamanan maritim kedua negara. Pembahasan lain mengenai pemberantasan kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan dan perdagangan obat terlarang, terorisme, penyelundupan dan perdagangan manusia.

"Menlu akan mendampingi Presiden Jokowi kunjungan kenegaraan ke Filipina tanggal 28 April di Manila. Itu untuk persiapan pertemuan KTT ASEAN dan juga sebagai kunjungan balasan atas kunjungan Presiden Duterte ke Indonesia tahun lalu," ujar Arrmanatha.

Duterte berkunjung ke Indonesia pada awal September tahun lalu untuk membicarakan masalah keamanan laut dan penyanderaan warga negara Indonesia oleh kelompok militan Abu Sayyaf.

Gangguan keamanan laut dari kelompok militan mengganggu distribusi ekspor batu bara dari Indonesia ke Filipina. Batu bara merupakan komoditas Indonesia paling banyak diekspor ke Filipina. Menurut Data dari Otoritas Statistik Filipina (PSA) mengungkapkan, pada Januari-Desember 2015, nilai ekspor batu bara Indonesia ke Filipina mencapai 519,4 juta dolar AS.

"Filipina banyak meminta impor batu bara dari Indonesia, karena pembangkit di sini menggunakan komoditas tersebut," kata Duta Besar RI untuk Filipina Johny J Lumintan, Kamis, (02/06/2016) silam.

Baca juga artikel terkait KEAMANAN LAUT atau tulisan lainnya dari Agung DH

tirto.id - Politik
Reporter: Agung DH
Penulis: Agung DH
Editor: Agung DH