Menuju konten utama

Jokowi akan Divaksin COVID-19 Besok Disiarkan secara Live Streaming

Presiden Jokowi dijadwalkan akan divaksin besok, Rabu (13/1/2021) pagi dan disiarkan secara live streaming.

Jokowi akan Divaksin COVID-19 Besok Disiarkan secara Live Streaming
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau simulasi pemberian vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (18/11/2020). foto/Dok. Kris - Biro Pers Sekretariat Presiden.

tirto.id - Presiden Jokowi dijadwalkan akan divaksin Rabu (13/1/2021) pagi. Hal tersebut disampaikan oleh Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Negara Bey Machmudin, Selasa (12/1/2021).

"Rencana besok pagi penyuntikan vaksin perdana untuk Presiden," kata Bey kepada wartawan, Selasa.

Bey mengatakan, Sekretariat Presiden kini tengah mempersiapkan proses penyuntikan. Pihak Istana juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk pengaturan tata cara vaksinasi.

Bey pun memastikan penyuntikan Jokowi akan ditayangkan secara daring.

"Besok saat penyuntikan perdana tersebut juga akan disiarkan secara live streaming. Jadi prosesnya seperti apa, bisa dilihat langsung besok," kata Bey.

Pemerintah memastikan akan menjalankan program vaksinasi pada Rabu (13/1/2021). Hal tersebut mengacu kepada kabar dari MUI maupun BPOM yang akan keluar dalam waktu dekat.

"Insyaallah bapak ibu, kita akan mulai di hari Rabu dan akan dimulai oleh Bapak Presiden. Berita baik dari MUI juga sudah keluar. Insyaallah berita baik dari BPOM juga bisa segera menyusul," kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (11/1/2021).

Meski menyatakan ada kabar baik, Budi menegaskan pemerintah tidak akan mendahului BPOM. Ia mengatakan, BPOM merupakan lembaga independen yang secara scientific berhak menentukan vaksin layak atau tidak.

"Jadi sama sekali kita tidak akan melakukan vaksinasi sebelum memang approval dari BPOM Itu keluar," kata Budi.

Jadwal tersebut pun terealisasi setelah pihak BPOM resmi mengeluarkan izin darurat penggunaan vaksin Coronavac buatan Sinovac dan Biofarma. Kepala BPOM Pent Lukito mengumumkan BPOM mengeluarkan izin darurat setelah melihat efikasi vaksin capai 65 persen.

"Hasil analisi terhadap efikesi vaksin CoronaVac [vaksin produksi Sinovac] dari uji klinis di Bandung menunjukkan 65,3 persen dan berdasarkan laporan efikasi di Turki 91,25 serta di Brazil 75 persen,” kata Kepala BPOM Penny Lukito dalam siaran pers daring, Senin (11/1/2020).

Efikasi vaksin adalah kemampuan vaksin untuk memberikan manfaat bagi individu yang diberi imunisasi. Dengan kata lain, kata Penny, maka mampu untuk menurunkan kejadian penyakit COVID-19 hingga 65,3 persen.

Baca juga artikel terkait VAKSIN COVID-19 atau tulisan lainnya dari Andrian Pratama Taher

tirto.id - Kesehatan
Reporter: Andrian Pratama Taher
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Maya Saputri