Menuju konten utama

Jokowi: Agustus-September Banyak Dana Repatriasi Masuk

Presiden mengatakan akan ada banyak dana repatriasi yang masuk ke Indonesia pada minggu ketiga-keempat Agustus dan awal September. Hal tersebut disampaikannya dalam sosialisasi amnesti pajak di kalangan pengusaha di JIExpo Kemayoran Jakarta.

Jokowi: Agustus-September Banyak Dana Repatriasi Masuk
Presiden Joko Widodo. Antara foto/Widodo S. Jusuf.

tirto.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memprediksikan akan ada banyak dana repatriasi dari kebijakan amnesti pajak yang masuk ke Indonesia pada minggu ketiga-keempat Agustus dan awal September 2016.

"Minggu ketiga-keempat Agustus atau awal September, sudah akan banyak yang masuk, feeling saya begitu," kata Jokowi dalam sosialisasi amnesti pajak di kalangan pengusaha di JIExpo Kemayoran Jakarta, Senin (1/8/2016).

Lebih lanjut Presiden menjelaskan, saat ini tercatat sekitar 344 orang yang mendaftar dengan dana sekitar Rp3,7 triliun. "Saya ajak kita semua untuk berpartisipasi untuk bangsa, negara dan rakyat Indonesia," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan, saat ini uang Warga Negara Indonesia (WNI) banyak yang masih berada di luar negeri, dan ia juga mengaku sudah mengantongi data orang-orang tersebut.

"Ada di kantongan saya, di Kemenkeu, ada Rp11.000 triliun di kantong saya lebih banyak karena sumbernya berbeda. Tak apa-apa beda, yang penting bagaimana bisa dibawa kembali ke sini karena saat ini perlu partisipasi dari uang yang ada di luar untuk bangsa dan negara," tuturnya.

Jokowi menyebutkan uang yang dibawa ke Indonesia tidak akan berkurang dan kalau diinvestasikan peluang dan "return"-nya lebih baik.

Presiden menyebutkan, jika pemilik dana belum bisa melakukan investasi langsung ke sektor riil. Mereka dapat melakukan investasi di portofolio baik ke surat berharga negara, surat utang negara, sukuk, saham, obligasi BUMN, obligasi infrastruktur, tabungan, deposito, produk asuransi dan lainnya.

"Tapi di situ diharapkan hanya sementara dan selanjutnya bisa investasi langsung ke sektor riil," ujar Presiden.

Ia mencontohkan pemilik dana dapat berinvestasi dalam bidang pertanian seperti tebu, jagung dan lainnya dan bisa dikembangkan dengan pola inti plasma.

"Juga ada 10 destinasi wisata yang akan dikembangkan besar-besaran seperti Danau Toba, Tanjung Kelayar, Borobudur, Mandalika, Tanjung Lesung dan Wakatobi. Silahkan yang ingin bangun resor, hotel dan lainnya," katanya.

Dalam kesempatan itu, hadir pula Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian, Jaksa Agung M Prasetyo, Kepala PPATK M Yusuf.

Baca juga artikel terkait DANA REPATRIASI

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto