Menuju konten utama

Joko Driyono Diperiksa Satgas Anti-Mafia Sepakbola

Perkembangan terbaru dalam penyidikan kasus pengaturan skor, hari ini Satgas memeriksa Joko Driyono. 

Joko Driyono Diperiksa Satgas Anti-Mafia Sepakbola
Pelaksana Tugas Ketua Umum PSSI Djoko Driyono (kanan) bersama Wakil Ketua Umum PSSI Iwan Budianto (kiri) menyampaikan keterangan pers sesusai penutupan Kongres PSSI 2019 di Nusa Dua, Bali, Minggu (20/1/2019). ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana

tirto.id - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Joko Driyono memenuhi panggilan penyidik Satgas Anti-Mafia Sepakbola. Ia diperiksa sebagai saksi atas dugaan pengaturan pertandingan yang dilaporkan oleh mantan Manajer Persibara Banjarnegara, Lasmi Indaryani.

“Saya akan diminta keterangan terkait Priyanto dan Anik. Saya akan membantu proses ini agar bisa diselesaikan secepatnya,” ujar Joko di Polda Metro Jaya, Kamis (24/1/2019).

Priyanto adalah mantan anggota Komisi Wasit PSSI Priyanto, dan Anik Yuni Artika Sari adalah komisi wasit futsal. Mereka ditahan di Polda Metro Jaya sejak 28 Desember 2018. Mereka diduga terlibat dalam kasus pengaturan skor di Liga 2 dan Liga 3.

Dalam pemeriksaan kali ini, Sekjen PSSI Ratu Tisha Destria turut hadir untuk mendampingi Joko. Joko belum mau menyebut apa saja alat bukti yang dibawanya dalam pemeriksaan pertamanya hari ini dan ia melenggang masuk ke ruangan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.

Selain Joko, penyidik juga merencanakan memeriksa Wakil Bendahara Umum PSSI Irzan Hanafiah Pulungan hari ini. Polisi memeriksa mereka sebagai saksi skandal pengaturan pertandingan. “Pemeriksaan terkait regulasi dan mekanisme liga,” ujar Karopenmas Mabes Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo ketika dihubungi Tirto, Rabu (23/1/2019).

Pemeriksaan mereka berasal dari pengembangan laporan Lasmi Indaryani. Laporan itu bernomor LP/6990/XII/2018/PMJ/DITRESKRIMUM tertanggal 19 Desember 2018.

Berdasarkan laporan Lasmi, satgas telah menetapkan 10 tersangka yaitu anggota Komisi Disiplin PSSI Dwi Irianto alias Mbah Putih, anggota Komite Eksekutif PSSI Johar Ling En, mantan Komisi Wasit Priyanto alias Mbah Pri, wasit futsal Anik Yuni Artikasari alias Tika, wasit Nurul Safarid dan staf Direktur Wasit PSSI yakni ML.

Lalu ada CH yang berperan sebagai wasit cadangan pada pertandingan Persibara melawan Persik Kediri, DS pengawas pertandingan Persibara melawan PS Pasuruan, P asisten wasit 1 dan MR asisten wasit 2. Dalih satgas memeriksa pejabat PSSI dalam skandal pengaturan pertandingan yakni untuk mengetahui masalah regulasi dan mekanisme liga.

“Satgas ingin menyelidiki masalah regulasi dan mekanisme pengaturan jadwal pertandingan, penunjukan wasit pertandingan serta dugaan penyimpangan anggaran dalam penyelenggaraan liga,” ujar Dedi, Kamis (17/1/2019).

Baca juga artikel terkait KASUS PENGATURAN SKOR atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Hukum
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH