tirto.id - Grup idola asal Indonesia JKT48 mengalami kerugian yang sangat teruk akibat dihantam pandemi. Untuk bisa bertahan, manajemen memutuskan untuk mengurangi jumlah member dan staf. Saat ini JKT48 punya 70 member dan 50 orang staf.
"Kami memutuskan untuk melakukan perubahan dalam skala besar atau restruksrisasi dalam grup ini dan ini adalah keputusan yang sangat berat tapi kami sudah tidak punya pilihan lagi selain kembali membangun semuanya dari awal," kata General Manager Teater JKT48 Melodi Nurramdhani Laksani melalui kanal YouTube JKT48.
Melody menjelaskan, pandemi COVID-19 telah membatasi kegiatan grup tersebut, mulai dari berhentinya operasional teater JKT48 hingga batalnya handshake event. Kondisi ini mengakibatkan manajemen mengalami kerugian yang sangat menyakitkan.
"Saat ini hal yang harus kami sampaikan kepada para fans adalah dalam keadaan ini sebenarnya JKT48 sudah tidak bisa lagi melanjutkan aktivitas dan harus berhenti," kata Melody.
Berbagai cara sudah diupayakan, mulai dari live streaming pertunjukan JKT48 hingga video call with JKT48. Namun upaya ini pun tidak membantu.
Karenanya, Melody meminta pengertian dari para fans dan menyatakan terima kasih atas dukungan mereka di masa sulit itu.
"Mungkin sulit untuk meminta pengertian akan langkah yang berat ini tapi kami yakin dan percaya kalian akan mengerti," katanya.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali