Menuju konten utama

JK Salut dengan Fisik Jokowi yang Mampu Kunjungi Pelosok Indonesia

"Salah satu yang berbeda dari Jokowi adalah keberanian dan kekuatan beliau untuk mengunjungi pelosok negeri ini," kata Wapres.

JK Salut dengan Fisik Jokowi yang Mampu Kunjungi Pelosok Indonesia
Presiden Joko Widodo (kanan), Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kiri) mengendarai motor trail usai meninjau lahan tambak DAN penyerahan izin pemanfaatan lahan tambak Perhutanan Sosial di Desa Pantai Bakti, Muara Gembong, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (1/11/2017). ANTARA FOTO/Risky Andrianto

tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah sosok yang kuat, berani dan sederhana.

Hal itu disampaikan Kalla saat ditanya oleh peserta rakernas Partai Nasdem tentang sosok Jokowi di mata Wakil Presidennya.

"Saya alami empat `bos` mulai dari Gus Dur sampai Jokowi. Salah satu yang berbeda dari Jokowi adalah keberanian dan kekuatan beliau untuk mengunjungi pelosok negeri ini," kata Wapres saat menjadi pembicara dalam rakernas Partai Nasdem di JIExpo Kemayoran Jakarta, Kamis (16/11/2017).

Sosok Jokowi yang kuat itu dicontohkan Kalla saat mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu mengunjungi Papua dalam kurun waktu tiga bulan sekali. Kalla mengatakan, bahwa dirinya sendiri belum tentu mampu melakukan hal yang sama.

Kalla mengatakan bahwa kunjungan Jokowi ke pelosok negeri itu berguna untuk mengetahui secara detail berbagai permasalahan di daerah.

Selain itu, Kalla juga menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya juga melakoni hidup yang sederhana.

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia menyatakan 72,6 persen masyarakat yakin atas kemampuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memimpin Indonesia, dengan rincian 12,4 persen menyatakan sangat yakin, 60,2 persen cukup yakin, 20 persen kurang yakin, 2,6 persen tidak yakin sama sekali dan 4,8 persen menyatakan tidak tahu.

Kerja pemerintah Jokowi yang dinilai paling mengalami kemajuan adalah: pembangunan jalan-jalan umum, selanjutnya membuat pelayanan kesehatan di rumah sakit atau puskesmas yang terjangkau oleh warga pada umumnya, membangun sarana transportasi umum, membangun jalan tol di luar pulau jawa, membangun jalan lintas antar provinsi di luar pulan jawa.

Namun, dalam survei itu menunjukkan bahwa kinerja Pemerintah Jokowi kurang baik dalam menanggulangi masalah penggangguran, yakni hanya 27 persen, termasuk menyediakan lapangan pekerjaan berada di angka 30 persen.

Lebih banyak warga yang menilai bahwa kerja pemerintah Jokowi “tidak ada perubahan” dalam hal: mengurangi pengangguran; menyediakan lapangan kerja; mengurangi jumlah orang miskin; dan membuat harga-harga kebutuhan pokok terjangkau warga pada umumnya.

Baca juga artikel terkait PAPUA

tirto.id - Sosial budaya
Sumber: antara
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto