Menuju konten utama

Jepang Waspadai Dua Modal Timnas U-19 Indonesia di AFC U-19

Jelang laga Timnas U-19 Indonesia vs Jepang di AFC U-19 hari ini, Kageyama menjelaskan dua hal yang diwaspadainya dari kubu tuan rumah.

Jepang Waspadai Dua Modal Timnas U-19 Indonesia di AFC U-19
Pemain Timnas Indonesia U19 Saddil Ramdani melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Timnas Arab Saudi U19 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (10/10/2018). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

tirto.id - Bukan hanya tuan rumah, kubu Samurai Biru pun mewaspadai calon lawannya jelang laga hidup mati antara Timnas U-19 Indonesia vs Jepang hari ini. Pelatih Timnas U-19 Jepang, Masanaga Kageyama menjelaskan bahwa meski skuatnya yang berpredikat juara bertahan diunggulkan, Indonesia tetaplah lawan yang wajib diwaspadai.

Hal pertama yang diwaspadai Kageyama adalah semangat juang para penggawa Garuda Nusantara yang tak pernah luntur selama 90 menit, bahkan ketika sedang berada di situasi tertinggal. Ini dibuktikan oleh Egy Maulana Vikri dan kawan-kawan pada laga kedua Grup A, Minggu (21/10/2018) lalu. Meski tertinggal 6-1 dari Qatar di awal babak kedua, semangat para pemain tuan rumah dalam menekan pertahanan lawan tidak hilang, hingga akhirnya Indonesia mampu memperkecil ketertinggalan jadi 5-6.

"Saya akan memikirkan tentang Indonesia mulai sekarang. Mereka tim yang sangat sangat tangguh, seperti yang kami lihat pada babak kedua saat melawan Qatar dan Uni Emirat Arab. Karena saat melawan Qatar mereka coba mengejar dari skor 6-1, dan saat melawan UEA mereka menang 1-0," tutur Kageyama seperti dikutip Goal.

Sementara itu, aspek kedua yang bakal diwaspadai Kageyama adalah adanya dukungan dari suporter. Ia meyakini jika skuat asuhan Indra Sjafri bisa jadi jauh lebih kuat ketika mendapat suntikan moral dari para pencinta sepak bola di Indonesia.

"Mereka juga punya satu lagi keuntungan, stadion. Karena suporter pasti akan rami untuk menonton pertandingan melawan kami," sambung sang pelatih.

Sebagai catatan, kapasitas Stadion Utama Gelora Bung Karno mencapai 75 ribu penonton. Pada laga fase grup lalu, jumlah rata-rata yang datang ke stadion mencapai 40-50 ribu penonton. Angka ini membuat Kageyama bergidik. Pasalnya, di negaranya, Kageyama mengakui jika Timnas U-19 Jepang jarang mendapat dukungan dari jumlah penonton sebanyak itu, khususnya ketika turnamen yang mereka jalani sedang dalam fase penyisihan.

Kendati mewaspadai tekanan yang bisa ditimbulkan suporter tuan rumah, kubu Jepang tak ingin menjadikannya sebagai beban. Kageyama mengimbau kepada para pemainnya untuk menjadikan tekanan yang ada sebagai latihan mental ketika nantinya berada di atmosfer kompetisi lebih tinggi.

Selain itu, Kageyama sendiri cukup optimistis jika para pemainnya tidak akan kesulitan pada laga nanti. Adanya sejumlah pemain yang punya jam terbang tinggi di kompetisi profesional lokal diakuinya cukup membantu.

"Kami punya beberapa pemain dari Liga Jepang yang punya pengalaman bermain di depan puluhan ribu penonton, tapi ini akan jadi pengalaman yang berbeda. Tentu saja mereka akan merasakan tekanan dan stres, tapi itu normal," tandas sang pelatih.

Selain membidik tiket lolos otomatis ke Piala Dunia U-20, pada Piala AFC U-19 kali ini Jepang mengincar gelar juara keduanya. Sejauh ini, Samurai Biru baru sekali menjuarai turnamen dua tahunan tersebut, yakni pada 2016.

Baca juga artikel terkait PIALA AFC U-19 2018 atau tulisan lainnya dari Herdanang Ahmad Fauzan

tirto.id - Olahraga
Penulis: Herdanang Ahmad Fauzan
Editor: Herdanang Ahmad Fauzan