Menuju konten utama
Piala Dunia 2018

Jelang Perancis vs Belgia, Siapa yang Didukung Henry Lolos Final?

Sudah dua tahun ini Thierry Henry, legenda Perancis, jadi asisten pelatih Begia, Roberto Martinez.

Jelang Perancis vs Belgia, Siapa yang Didukung Henry Lolos Final?
Selebrasi kemenangan timnas Belgia pada pertandingan babak 8 besar Piala Dunia 2018 antara Timnas Brasil vs Timnas Belgia di Kazan Arena, Kazan, Rusia, Sabtu (07/07/2018). AP Photo/Francisco Seco

tirto.id - Menjelang duel Perancis vs Belgia di semifinal Piala Dunia 2018 pada Rabu (11/7/2018) dini hari, Thierry Henry, salah satu legenda Les Bleus, bakal berada dalam dilema. Pasalnya, dalam laga tersebut Henry mewakili Belgia sebagai asisten pelatih Roberto Martinez. Siapa yang akan didukung Henry untuk lolos ke final?

Sebetulnya, profesi sebagai asisten pelatih Belgia itu sudah dua tahun belakangan dijalani Thierry Henry. Secara khusus dirinya telah dipilih Martinez untuk membantu. Aneh memang, seorang legenda Perancis menginginkan negara yang pernah ia bela untuk kalah.

Seperti yang diungkapkan Didier Deschamps, “Ya, itu aneh, karena dia orang Perancis dan dia akan berada di bangku oposisi.”

Pada laga nanti, Henry juga akan melawan dua hal yang begitu ia kenal dekat. Bukan hanya negaranya, Perancis. Tetapi juga Deschamps, mantan rekan setimnya di Les Bleus dan Juventus. Meski bukan bagian dari generasi yang sama - Deschamps sembilan tahun lebih senior ketimbang Henry - keduanya saling menaruh respek satu sama lain.

Penyerang Perancis, Olivier Giroud menyebutkan, Henry telah memberikan nasihat yang tepat dan penting kepada tim Belgia. Hal ini terbukti dengan pencapaian mereka yang berhasil menembus semifinal. Kendati demikian, Giroud lebih suka jika Henry bersama Perancis.

“Yang pasti, saya lebih suka dia bersama kami dan memberi saya nasihat, tetapi Anda tidak bisa cemburu dan itu tidak mengejutkan saya sama sekali,” ujar Giroud.

Giroud menambahkan dirinya dan tim akan merasa bangga ketika Perancis bisa mengalahkan Belgia pada laga dini hari nanti. Bukan cuma demi menembus final Piala Dunia yang terakhir kali dirasakan Les Bleus pada 2006, tetapi juga demi pembuktian kepada Thierry Henry.

"Aku akan bangga menunjukkan padanya bahwa dia memilih tim yang salah,” tambahnya.

Lantas, apakah yang dilakukan Henry bisa disebut pengkhianatan?,Arsene Wenger, mantan pelatih Arsenal, tim di mana Henry pernah bersinar, mengatakan bahwa itu bukan sebagai pengkhianatan.

"Tidak. Ini hanya kesempatan baginya untuk mempelajari pekerjaan tanpa tekanan," tutur Wenger.

Baca juga artikel terkait PIALA DUNIA 2018 atau tulisan lainnya dari AS Rimbawana

tirto.id - Olahraga
Penulis: AS Rimbawana
Editor: AS Rimbawana