tirto.id - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meletakkan batu pertama peresmian revitalisasi Stadion Tugu, Jakarta Utara untuk klub bola Persitara, Rabu (12/10/2022).
"Hari ini kita berkumpul bersama di sebuah tempat yang punya ikatan emosional dengan semua yang hadir di tempat ini. Kita tahu Stadion Tugu ini sudah saatnya untuk dilakukan revitalisasi, renovasi," kata Anies di lokasi.
Sebelumnya, Anies membangun Jakarta International Stadium (JIS) untuk klub sepakbola Persija Jakarta. Namun pada saat itu, klub sepakbola Persitara, NJ Mania protes lantaran hanya Persija saja yang difasilitasi stadion oleh Anies.
Bahkan menurut NJ Mania, Persitara yang merupakan Derby Persija Jakarta merasa dianaktirikan oleh Anies lantaran Pemerintah Provinsi DKI lebih memprioritaskan klub bola macan Kemayoran itu.
Pada akhirnya, Anies menunaikan janji revitalisasi stadion Tugu di ujung masa jabatannya yang akan berakhir 16 Oktober mendatang.
Ketika ditanya apakah revitalisasi Stadion Tugu sebagai bentuk janjinya kepada Persitara agar sama seperti Persija, Anies bungkam.
Namun pada kesempatan itu, Anies mengatakan di hadapan Manajemen Persitara dan NJ Mania jika janjinya satu-persatu ditunaikan. Tetapi ada yang bisa langsung jadi cepat dan prosesnya pelan.
"Pelan itu karena harus mengikuti seluruh prosedur supaya di kemudian hari semuanya tercatat sebagai dijalankan sebagai sesuai ketentuan. Itu sebabnya pada hari ini kita betul-betul bersyukur," ucapnya.
Anies menargetkan revitalisasi Stadion Tugu akan rampung pada November 2023 dengan menelan biaya sekitar Rp181 miliar.
"Pada tahap pertama dialokasikan Rp80 miliar. Pembangunan dilakukan dua tahap. Tahap pertama lapangan dan kapasitas stadion pinggir sehingga tribun dibangun pada tahap kedua," tuturnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu menuturkan, pada saat nanti stadion diresmikan, yang akan pidato bukan lagi dirinya, melainkan Gubernur selanjutnya.
"Tapi saya ingin titip sekarang. Bila nanti jadi, rawat ini baik-baik. Pemerintah bisa membangun tempatnya, tapi yang bisa merawat adalah seluruh masyarakat yang menggunakan," pungkasnya.
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Restu Diantina Putri