tirto.id -
Inflasi nasional Mei tercatat rendah di level 0,21 persen. Komoditas bahan pokok pangan (volatile food) cenderung stabil terjaga.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri (PDN) Kementerian Perdagangan (Kemendag), Tjahja Widayanti mengatakan bahwa Kemendag melakukan pemantauan harga dan ketersediaan bahan pokok pangan langsung di pasaran menjelang Lebaran sejak 28 Mei sampai H-1 Lebaran.
"Kami pantau bener-bener di lapangan mulai 28 Mei sampai H-1, semua pegawai Kemendag ada di lapangan [pasar]," kata Tjahja di Jakarta pada Rabu (6/6/2018).
Saat hari H Lebaran, Kemendag melakukan pemantauan, tapi tidak secara langsung. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, ia mengatakan Kemendag dengan Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita melakukan sidak sejumlah pasar pada H+3 Lebaran untuk meninjau pergerakan harga dan pasokan bahan pokok pangan pasca Lebaran.
"Pasca Lebaran kami pantau, tapi tidak turun ke lapangan, tapi biasanya Pak Mendag akan sidak. Tahun lalu H+3 kami udah turun," ujarnya.
Selain melakukan pemantau, selama Ramadan Kemendag bersama dengan pihak terkait seperti BULOG melakukan kegiatan penyediaan pasokan dan stabilisasi harga. Saat ini, istilah operasi pasar, dikatakannya, tidak lagi digunakan.
"Kami tidak lagi menggunakan kata operasi pasar, tapi kami lakukan kegiatan ketersediaan pasokan dan stabiliasasi harga dimana saja," ucapnya.
Salah satu terobosan Kemendag bersama BULOG untuk melakukan stabilisasi harga dan ketersediaan pasokan adalah dengan menggandeng TNI/Polri. Memberdayakan markas TNI/Polri untuk digunakan sebagai tempat distribusi pasokan, yang nantinya akan disalurkan ke permukiman-permukiman atau pusat-pusat kegiatan warga di daerah-daerah sekitarnya oleh BULOG untuk dipasarkan.
Pada Rabu, Badan Urusan Logistik (BULOG), Budi Waseso (Buwas) sudah mulai mendistribusikan ketersediaan beberapa bahan pokok pangan dari gudang BULOG Divre DKI Jakarta dan Banten ke tujuh titik markas TNI/Polri, dari Komando Distrik Militer (Kodim) serta Polda dan Polres, di wilayah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri