Menuju konten utama

Jelang Asian Para Games 2018, Polisi Gelar Simulasi Lalu Lintas

Dirlantas Polda Metro Jaya akan menggelar simulasi lalu lintas untuk mengukur waktu tempuh atlet ke lokasi pertandingan Asian Para Games 2018.

Jelang Asian Para Games 2018, Polisi Gelar Simulasi Lalu Lintas
Petugas kepolisian berusaha menghalau massa pada simulasi pengamanan Asian Para Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (23/6). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga.

tirto.id - Kepolisian akan melakukan simulasi lalu lintas guna menyambut Asian Para Games 2018.

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Yusuf mengatakan simulasi lalu lintas itu untuk mengukur waktu tempuh para atlet ke venue pertandingan.

“Nanti dilaksanakan sama seperti Asian Games, kita akan laksanakan simulasi kecepatan. Tapi untuk Para Games kita belum tahu standar (waktu tempuh), antara lokasi pertandingan dan wisma atlet berapa lama,” ujar Yusuf di Polda Metro Jaya, Rabu (3/8/2018).

Simulasi kecepatan dilakukan sebab kecepatan kendaraan yang mengangkut para atlet penyandang disabilitas tidak sama dengan atlet normal. “Jika Asian Games butuh waktu tempuh 30 menit, kali ini akan lebih lama,” ucap Yusuf.

Selain itu, lanjut Yusuf, akan ada pula torch relay atau pawai obor menjelang Para Games. Nantinya para anggota polisi lalu lintas akan menggunakan prosedur yang sama dengan pelaksanaan Asian Games. “Di tempat (titik pawai obor), sistem pengamanan kita sama,” jelas dia.

Indonesia akan menjadi tuan rumah Asian Para Games yang akan digelar di Jakarta pada 6-13 Oktober 2018. Ajang olahraga empat tahunan untuk atlet-atlet difabel tingkat Asia ini akan mempertandingkan 18 cabang.

Di antaranya atletik, badminton, bowling, catur dan renang. Dari 18 itu ada 582 nomor pertandingan yang bakal dipertandingkan.

3.000 atlet dari 42 negara di Asia anggota Asian Paralymic Commitee akan turut serta. Dari jumlah itu, satu persepuluhnya, atau setara 300 orang, akan diisi oleh atlet-atlet difabel Indonesia.

Baca juga artikel terkait ASIAN PARA GAMES 2018 atau tulisan lainnya dari Adi Briantika

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Adi Briantika
Penulis: Adi Briantika
Editor: Agung DH