Menuju konten utama

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Terkoreksi di Posisi 7.156

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah, di angka 7.156, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (12/8/2022).

Jelang Akhir Pekan, IHSG Dibuka Terkoreksi di Posisi 7.156
Pekerja melintas di depan layar indeks harga saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/1/2022). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/rwa.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah, di angka 7.156, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (12/8/2022). Sementara posisi tertinggi mencapai 7.162 dan terendah ada di level 7.144.

IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 647 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp231 miliar untuk 30.614 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 206 saham yang bergerak menguat dan 88 saham melemah, sementara 210 sisanya ada di posisi stagnan.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, secara teknikal candlestick higher high dan higher low dengan stochastic membentuk golden cross mengindikasikan potensi penguatan.

"Pergerakan akan didorong kekhawatiran akan inflasi yang mulai mereda dan penguatan nilai tukar rupiah. Serta dari dalam negeri masih didorong musim rilis kinerja emiten per semester 1 2022," katanya dalam analisa harian, Jumat (12/8/2022).

IHSG pagi ini terkoreksi usai Kamis IHSG ditutup menguat. IHSG ditutup di level 7.160 (+1,04%).

IHSG ditutup menguat cukup signifikan didorong oleh penguatan saham big caps setelah kekhawatiran akan inflasi mereda pasca rilis data CPI Amerika Serikat. Sementara dari dalam negeri juga masih ditopang rilis kinerja emiten per semester 1 2022.

Sementara itu pada pagi ini bursa Amerika Serikat ditutup bercampur. Dow Jones ditutup 33.336 (+0,08%), NASDAQ ditutup 12.779 (-0,08%), S&P 500 ditutup 4.207 (-0,07%). Bursa saham Wall Street ditutup bercampur tengah realisasi Federal Reserve yang masih perlu secara agresif meningkatkan suku bunganya.

Tujuannya untuk sepenuhnya menjinakkan kenaikan harga konsumen meskipun ada bukti baru dari pendinginan inflasi. Penurunan PPI meningkatkan taruhan di pasar berjangka bahwa The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September.

Imbal hasil US Treasury AS mencapai level tertinggi lebih dari dua minggu karena investor obligasi bertaruh Fed akan melanjutkan kenaikan suku bunga karena inflasi masih panas.

Baca juga artikel terkait IHSG HARI INI atau tulisan lainnya dari Selfie Miftahul Jannah

tirto.id - Bisnis
Reporter: Selfie Miftahul Jannah
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin