tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat di level 7.080, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Jumat (25/11/2022). Posisi tertinggi indeks mencapai 7.086 dan terendah ada di level 7.072.
Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp370 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.544 triliun. Selain itu, setidaknya ada 144 saham yang bergerak menguat dan 92 saham melemah. Sementara sisanya 231 stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menuturkan secara teknikal candlestick membentuk higher high dan higher low. Terlebih disertai dengan volume yang cukup tinggi mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya berpendapat berbeda. Dia memperkirakan pergerakan IHSG cenderung berpotensi melemah.
Dia menilai pergerakan IHSG di akhir pekan masih terlihat cenderung terkonsolidasi dengan potensi tekanan yang mulai menurun. Kemudian dia menjelaskan jika IHSG berhasil ditutup dan dipertahankan diatas resisten level terdekat maka peluang kenaikan jangka pendek masih terbuka lebar.
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Kamis (24/11/2022) kemarin. IHSG berada di level 7.080 (+ 0,37 persen). Level tertinggi hari ini tercatat pada posisi 7.104 dan level terendah indeks tercatat di 7.069.
Mengutip RTI Business, secara keseluruhan tercatat 253 saham menguat, 270 saham melemah, dan 179 saham bergerak ditempat. Sementara itu, kapitalisasi pasar terpantau pada posisi Rp9.551 triliun dengan nilai transaksi tembus Rp10,65 triliun.
Berdasarkan pantauan, penguatan IHSG disokong oleh kenaikan sembilan indeks sektoral. Sementara hanya ada dua sektor mengalami penurunan di antaranya teknologi terjun 1,20 dan sektor energi tergerus 0,70 persen. Penguatan terbesar terjadi pada sektor properti dan real estate melejit 1,97 persen.
Diikuti sektor kesehatan menguat 0,83 persen, sektor barang konsumsi primer menguat 0,36 persen, sektor infrastruktur menanjak 0,34 persen, dan sektor perindustrian naik 0,27 persen. Penguatan lainnya terjadi di sektor barang baku menguat 0,21 persen, sektor keuangan naik 0,20 persen, sektor barang konsumsi non primer menguat 0,19 persen, dan sektor transportasi dan logistik naik tipis 0,01 persen.
Editor: Anggun P Situmorang