Menuju konten utama
Pasar Modal Indonesia

Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Melemah di 6.895

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp201,2 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.526 triliun.

Jelang Akhir Pekan IHSG Dibuka Melemah di 6.895
Karyawan mengambil gambar menggunakan ponselnya layar yang menunjukkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (24/1/2023). IHSG ditutup melemah 14,07 poin atau minus 0,2 persen di level 6.860 pada Selasa (24/1). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.

tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah di level 6.895 pukul 09.00 WIB pada perdagangan Jumat (10/2/2023). Posisi tertinggi indeks mencapai 6.895 dan terendah ada di level 6.869.

Mengutip RTI Business, nilai transaksi IHSG pagi ini sudah Rp201,2 miliar dan kapitalisasi pasar mencapai Rp9.526 triliun. Selain itu, setidaknya ada 78 saham yang bergerak menguat dan 74 saham melemah. Sementara sisanya 154 stagnan.

Financial Expert Ajaib Sekuritas, Chisty Maryani memperkirakan, indeks akan bergerak mixed dalam range level 6.863–6.988. Setelah pada perdagangan kemarin IHSG melemah sebesar -0,62 persen atau -42,7 poin di level 6.897.

Pergerakan indeks dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya penjualan ritel (Retail Sales) Indonesia di Desember 2022 tercatat tumbuh 0,7 persen YoY, merupakan level terendah sejak September 2019 dan lebih rendah dari periode sebelumnya yang tercatat di level 1,3 persen YoY.

Meskipun demikian, periode bulanan kinerja penjualan ritel Indonesia tumbuh 7,0 persen MoM, ditopang oleh kenaikan pertumbuhan oleh seluruh komponen, terutama komponen peralatan informasi dan komunikasi sejalan dengan peningkatan kebijakan peralihan siaran TV analog menjadi TV digital.

Dari mancanegara, pejabat tinggi Federal Reserve menyampaikan kenaikan suku bunga lanjutan akan menjadi bahan pertimbangan. Presiden Federal Reserve Bank New York, John Williams, memperkirakan suku bunga acuan pada kisaran 5 persen - 5,5 persen di akhir 2023.

Sementara itu, inflasi di Jerman periode Januari 2023 tercatat Kembali naik di level 8,7 persen yoy, lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya 8,6 persen yoy, namun lebih rendah dari konsensus yakni 8,9 persen yoy.

Baca juga artikel terkait IHSG atau tulisan lainnya dari Dwi Aditya Putra

tirto.id - Bisnis
Reporter: Dwi Aditya Putra
Penulis: Dwi Aditya Putra
Editor: Abdul Aziz