Menuju konten utama

Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Bayah Akan Difungsikan Lagi

PT Kereta Api Indonesia akan kembali mengfungsikan jalur Rangkasbitung-Bayah guna memberikan pelayanan angkutan massal kepada masyarakat di daerah itu. Untuk diketahui, jalur yang menghubungkan wilayah Banten utara dan selatan itu tidak lagi beroperasi sejak 1960.

Jalur Kereta Api Rangkasbitung-Bayah Akan Difungsikan Lagi
Seorang pekerja melakukan pengelasan jalur rel kereta api. ANTARA FOTO/Adhitya Hendra

tirto.id - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan kembali mengfungsikan jalur Rangkasbitung-Bayah guna memberikan pelayanan angkutan massal kepada masyarakat di daerah itu. Untuk diketahui, jalur yang menghubungkan wilayah Banten utara dan selatan itu tidak lagi beroperasi sejak 1960.

"Kami berharap pembangunan jalur KA itu tidak membutuhkan waktu lama karena sudah ada persetujuan dari Pemerintah Provinsi Banten," kata Kepala Humas PT KAI Daop I Bambang Setiyo Prayitno di Lebak, Senin (29/2/2016).

Menurut Bambang pengoperasian jalur KA Rangkasbitung-Labuan-Bayah dinilai penting sebagai sarana penunjang transportasi masyarakat untuk mendukung percepatan pembangunan Nasional.

Selain itu, katanya, akan memberikan dampak positif bagi optimalisasi pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah tersebut.

Apalagi di daerah Bayah, kata Bambang, saat ini sudah ada kawasan industri pabrik semen, kawasan wisata, perkebunan, dan pertanian.

"Saya kira jika sarana transportasi itu tersedia maka percepatan perekonomian masyarakat berkembang pesat," ujarnya.

"Pembangunan transportasi KA akan membuka akses pertumbuhan ekonomi masyarakat wilayah selatan Kabupaten Lebak," tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Lebak Alkadri mengatakan pemerintah daerah akan mengawal jika pembangunan rel KA itu direalisasikan baik rencana umum tata ruang (RUTR) dan sosialisasi kepada masyarakat.

Menurut Alkadri, pendataan ulang perlu dilakukan sebab tidak tertutup kemungkinan rel KA Rangkasbitung-Labuan-Bayah saat ini sudah berubah menjadi permukiman, perumahan juga ada yang longsor.

Selain itu juga, pihaknya akan membantu pendataan pembuatan Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dan perencanaan lainya.

"Kami akan memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya warga yang menempati tanah milik PT KAI secara ikhlas tidak menuntut ganti rugi," katanya.

Selama ini, ujar dia, pembangunan wilayah selatan Kabupaten Lebak tertinggal jauh dibandingkan pembangunan daerah utara Provinsi Banten.

"Bila perlu pembangunan rel itu secepatnya bisa direalisasikan karena bisa meningkatkan kesejahteraan pada masyarakat," katanya.

Alkadri menjelaskan, saat ini biaya angkutan untuk memasarkan hasil komoditas pertanian dan perkebunan dari wilayah selatan ke wilayah utara cukup tinggi. Biaya angkut hasil bumi dengan menggunakan angkutan truk dbisa lima kali lipat dibandingkan mengunakan kereta api.

Sementara itu, berkaitan dengan rencana tersebut, warga Banten selatan menyambut positif.

"Kami mendukung pembangunan jalur rel KA Rangkasbitung-Bayah difungsikan lagi," kata Maman, warga Malingping Kabupaten Lebak seperti dilaporkan Antara.

Baca juga artikel terkait JALUR RANGKASBITUNG-BAYAH atau tulisan lainnya

Reporter: Agung DH