tirto.id - Puncak arus balik Lebaran 2023 diprediksi pemerintah akan terjadi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung pada 24-25 April 2023 lalu, dan gelombang kedua akan terjadi pada 29-30 April 2023.
Demi mengurai kemacetan, pihak otoritas rencananya akan menerapkan sistem jalur contra flow selama arus balik Lebaran 2023. Jelang puncak arus balik Lebaran 2023 gelombang kedua, pemerintah telah merilis jadwal dan lokasi jalur contra flow tersebut.
Mudik lebaran tahun ini menjadi salah satu yang terpadat. Menurut catatan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) jumlah pemudik Lebaran 2023 diperkirakan meningkat 47 persen dari tahun sebelumnya, yakni mencapai 123,8 juta jiwa.
Banyaknya jumlah pemudik tahun ini menyebabkan risiko kemacetan dan penumpukan kendaraan meningkat. Oleh karena itu, pemerintah merekomendasikan beberapa cara, mulai dari rekayasa jalan, penambahan cuti, hingga diskon tarif tol di luar tanggal puncak arus balik.
Lokasi dan Jadwal Jalur Contra Flow Arus Balik Lebaran 2023
Rekayasa lalu lintas contra flow akan berlaku di sejumlah ruas jalan tol di Pulau Jawa. Masih dikutip dari laman resmi Kemenhub, contra flow di gelombang satu dan dua puncak arus balik akan diterapkan di tol Jakarta - Cikampek dari dua arah.
Penerapan contra flow di jalur Tol Jakarta-Cikampek ini bukan tanpa alasan. Hal ini menyusul temuan Kemenhub yang mencatat bahwa akan ada 203.000 kendaraan per hari yang akan melalui tol Jakarta-Cikampek. Jumlah kendaraan ini berasal dari Tol Trans Jawa dan Bandung.
Oleh karena itu, Tol Jakarta-Cikampek diprediksi akan menjadi jalur yang paling padat selama periode arus blik Lebaran 2023. Berikut jadwal dan lokasi jalur contra flow arus balik Lebaran 2023:
1. Contra flow arus balik gelombang 1
- Tanggal: 24 - 26 April 2023
- Waktu: 14.00 - 08.00 WIB
- Lokasi: Tol Jakarta-Cikampek, KM 72 (Cikampek) - KM 47 (Karawang Barat).
2. Contra flow arus balik gelombang 2
- Tanggal: 29 - 30 April 2023
- Waktu: 14.00 - 08.00 WIB
- Lokasi: Tol Jakarta-Cikampek, KM 72 (Cikampek) - KM 47 (Karawang Barat)
Pemerintah Minta Pemudik Tunda Balik Mudik
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak aparatur sipil negara (ASN), TNI, Polri, pegawai BUMN, hingga pegawai swasta untuk menunda jadwal kepulangan usai mudik Lebaran Idul Fitri 2023.
Hal ini disampaikan Jokowi untuk menghindari puncak arus balik dalam momen perdana mudik besar-besaran pasca pandemi COVID-19.
"Pemerintah mengajak masyarakat yang tidak ada keperluan mendesak untuk menghindari puncak arus balik tersebut dengan cara menunda atau mengundurkan jadwal kembali mudik setelah tanggal 26 April 2023,” kata Jokowi, Senin (24/4/2023).
Lebih lanjut, para pemudik diharapkan dapat mengambil cuti tambahan hingga tanggal 26 April 2023. Jokowi juga menyebut bahwa cuti ini juga berlaku untuk pegawai pemerintahan.
"Teknisnya dapat diatur oleh instansi atau perusahaan masing-masing seperti bentuk cuti tambahan atau bentuk cuti lainnya,” ujarnya.
Editor: Yantina Debora