tirto.id - Memasuki bulan Ramadan, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menyebut akan meredam tensi politik. Hal itu sudah dibahas bersama presiden sekaligus capres nomor urut 01 Joko Widodo hari Minggu (28/4/2019) lalu.
Wakil Sekretaris TKN, Verry Surya Hendrawan menegaskan bahwa TKN akan bersikap bijak di saat puasa ini. Sebisa mungkin TKN tidak bereaksi berlebihan menyikapi kejadian di tahun politik.
"Kami tidak akan memanas-manasi atau malah menafikan apa yang diinstruksikan Presiden terkait meredam tensi politik," kata Verry kepada wartawan, Senin (6/5/2019).
Verry yang juga merupakan Sekjen Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu menyatakan jika mereka tidak akan melakukan klaim kemenangan seperti yang dilakukan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
"Kita membatasi diri untuk tidak terlalu reaktif terhadap tindakan yang bisa memanaskan suasana. Kami di TKN tidak akan bereaksi berlebihan," tegasnya lagi.
Sedangkan Wakil Ketua TKN Abdul Kadir Karding juga menyatakan hal yang serupa. Dia menyampaikan bahwa bulan Ramadan tentu ajang yang baik untuk membangun rekonsiliasi.
"Di bulan Ramadan yang penuh berkah ini saatnya kita hentikan saling caci maki, fitnah, dan tuding menuding," ucap Karding melalui keterangan tertulisnya.
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Irwan Syambudi