tirto.id - Akses jalan dari Desa Salua menuju Desa Sadaunta di Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah mulai bisa dilalui pada Senin (8/10/2018). Jalan ini sempat tertimbun tanah longsor akibat gempa dan tsunami pada Jumat, 28 September lalu.
"Jalan yang menghubungkan Kota Palu dengan empat kecamatan di Kabupaten Sigi itu, hari ini sudah bisa dilewati kendaraan," kata Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sigi, Gayus Sampe kepada Antara Palu, Senin.
Ia mengatakan kondisi badan jalan masih cukup parah, tetapi yang terpenting sudah bisa dilewati kendaraan sehingga distribusi bantuan kepada korban gempa di empat kecamatan yakni Kulawi, Lindu, Pipikoro dan, Kulawi Selatan sudah dapat dilakukan lewat darat yang sebelumnya hanya dilakukan dengan helikopter.
"Syukur jalur darat sudah tembus," kata dia.
Sebelumnya, kata Gayus, warga yang hendak ke Kota Palu dan sebaliknya harus jalan kaki selama tiga jam melewati hutan dan menyusuri aliran sungai karena jalan putus total.
Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sigi dibantu Provinsi Sulteng dan pihak TNI/Polri bersama-sama melakukan normalisasi sehingga jalan satu-satunya menuju kecamatan Lindu, Kulawi, Kulawi Selatan, dan Pipikoro sudah kembali normal dilewati arus lalu lintas kendaraan barang maupun penumpang.
Khusus jalan menuju Kecamatan Lindu, kata Gayus hingga kini belum ada akses karena masih tertimbun tanah longsor dan sedang dalam perbaikan.
Diharapkan dalam waktu beberapa hari ke depan, jalan ke Dataran Lindu, daerah tujuan wisata di Kabupaten Sigi tersebut bisa terbuka kembali. Untuk sementara, pengiriman bantuan bahan makanan dan obat-obatan dilakukan dengan menggunakan helikopter TNI.
Penulis: Dipna Videlia Putsanra
Editor: Dipna Videlia Putsanra