tirto.id -
Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat yang sebelumnya ditutup oleh aparat kepolisian telah dibuka kembali mulai pukul 04.00 WIB. Hal tersebut dilakukan setelah aksi dibubarkan dan orang-orang yang terjebak di dalam gedung LBH berhasil dievakuasi.
Dari pantauan Tirto, usai massa bubar sepanjang jalan dari depan kantor PDI-P hingga Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) masih terlihat kotor dan berantakan. Pecahan batu, botol minuman bekas dan sampah lainnya masih berserakan di jalanan.
Debu yang beterbangan dan gas air yang masih terhirup mata membuat beberapa pengendara motor yang melalui jalan tersebut melintasi pelan sembari menutupi wajah.
"Bisa dilihat itu, di jalan masih banyak tuh batu-batu, dan lain-lainnya yang rusak. Dan pagi ini kita minta Pemda DKI untuk segera membersihkan," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Idham Aziz saat konferensi Pers di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).
Kendati demikian, Kapolda memastikan bahwa Jalan Diponegoro telah aman dari aktivitas massa aksi. 'Alhamdulillah tadi sekitar jam 02.00, seluruh massa yang tadinya berusaha masuk, memaksakan kehendak ke dalam kantor YLBHI, bisa kita kendalikan dan suasana Jakarta Alhamdulillah dapat terkendali," tambahnya.
Selain batu-batu yang berserakan di Jalan, kericuhan massa yang sempat terjadi juga menyebabkan beberapa fasilitas rusak. Pos polisi yang terletak di persimpangan Jalan Diponegoro dengan Jalan Pegangsaan Timur, Jalan Proklamasi dan Jalan Penataran pecah kacanya.
Sementara di depan gedung kantor PPP, beberapa pot tanaman pecah dan berhamburan di jalan.
Gedung LBH Sendiri mengalami beberapa kerusakan akibat aksi massa tadi malam dan dini hari. Pagar depan terlihat ambruk dan kaca di beberapa bagian gedung luruh akibat lemparan batu.
Baca juga artikel terkait PEMBUBARAN SEMINAR 1965 atau tulisan lainnya dari Hendra Friana
tirto.id - Politik
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Suhendra
Penulis: Hendra Friana
Editor: Suhendra