Jahr dan Hams dalam Ilmu Tajwid: Huruf, Pengertian, dan Contohnya

tirto.id - Di antara sifat-sifat huruf hijaiyah dalam ilmu tajwid terdapat dua sifat yang berlawanan, yakni sifat jahr dan hams. Apabila sifat huruf jahr dilafalkan dengan kuat dan jelas, maka lawannya yakni sifat huruf hams mesti diucapkan dengan samar dan berdesis. Berikut ini pengertian sifat jahr dan hams, serta huruf-hurufnya dalam ilmu tajwid.

Pemahaman mengenai sifat huruf adalah konsep penting yang mesti dipahami pembaca Al-Quran, terutama yang belajar ilmu tajwid. Bagaimanapun juga, sifat huruf menjelaskan karakteristik yang melekat pada huruf tersebut.

Dengan mengetahui sifat huruf, seseorang akan mampu mengidentifikasi suatu huruf sesuai dengan cara pembacaannya, baik itu dilafalkan dengan tertahan, berdesis, atau dibaca dengan lantang.

Berdasarkan hal itu, pembaca Al-Quran dapat membedakan penyebutan huruf-huruf yang mirip bacaannya, seperti huruf tsa (ث) dengan dza (ذ), ha' (ح) dengan ha (ﻫ), dan sebagainya.

Pembelajaran sifat jahr dan hamsdalam ilmu tajwid ini merupakan bagian dari penyempurnaan tilawah Al-Quran.

Keutamaannya adalah janji derajat tinggi dan mulia di sisi Allah SWT, sebagaimana tergambar dalam sabda Nabi Muhammad SAW:

"Sebaik-baiknya kalian adalah yang belajar dan mengajarkan Al-Quran," (H.R. Baihaqi).

Secara umum, jumlah sifat huruf ada 17, di antaranya adalah sifat jahr dan hams. Lantas, apa pengertian sifat jahr dan hams dalam ilmu tajwid dan bagaimana cara membacanya?

Pengertian Sifat Jahr dan Huruf-hurufnya

Sifat jahr dalam ilmu tajwid termasuk dalam sifat lazimah atau sifat yang tetap dan pasti ada dalam setiap hurufnya pada semua kondisi, baik itu dalam keadaan berharakat atau sukun.

Dalam bahasa Arab, jahr (جهر) artinya terang atau jelas. Pengertiannya adalah huruf yang diucapkan dengan jelas dan kuat, serta apabila dimatikan (sukun), pelafalannya tidak mengeluarkan desis atau nafas tertahan.

Contohnya adalah huruf ba: بَ بِ بُ بَبْ (Dibaca: Ba bi bu bab). Pelafalan huruf ba tidak mengeluarkan desis sama sekali.

Setiap pelafalan huruf hijaiyah yang dimatikan, lalu tidak mengeluarkan desis, hal itu dikenal sebagai sifat jahr.

Bandingkan dengan pengucapan huruf fa dari sifat lawannya, yakni sifat hams (bukan jahr): فَ فِ فُ فَفْ (Dibaca: Fa fi fu faf). Pelafalan huruf fa mengeluarkan desis sehingga tidak bisa disebut sebagai sifat huruf jahr.

Jumlah huruf hijaiyah yang memiliki sifat jahr ada 19. Berikut ini daftar huruf-huruf jahr dalam ilmu tajwid:

1. Alif (ا)
2. Ba (ب)
3. Jim (ج)
4. Dal (د)
5. Dzal (ذ)
6. Ra (ر)
7. Za (ز)
8. Dhad (ض)
9. Tha (ط)
10. Zho (ظ)
11. Ain (ع)
12. Ghain (غ)
13. Qaf (ق)
14. Lam (ل)
15. Mim (م)
16. Nun (ن)
17. Wawu (و)
18. Hamzah (ء)
19. Ya (ي)

Untuk mengingat 19 huruf jahr di atas, penyebutannya kerap disingkat dalam bacaan berikut:

عَظَمَ وَزْنُ قَارِئٍ ذِيْ غَضٍّ جَدِّ طَلَبٍ

Bacaan latinnya: "Adzoma wazna qaari'in dzi ghadhdhin jaddi thalabin"

Ketika lafal di atas dilepas satu per satu per hurufnya, maka akan dihapal dengan mudah semua huruf-huruf jahr.

Pengertian Sifat Huruf Hams dan Huruf-hurufnya

Lawan dari sifat jahr adalah sifat hams (همس). Dalam bahasa Arab, hams artinya samar atau tidak terang. Sifat hams terjadi ketika huruf hijaiyah dilafalkan dengan samar dan tidak jelas, apabila huruf itu dimatikan (sukun), akan keluar suara desis.

Huruf-huruf hams ada 10, selain huruf jahr di atas, sebagaimana dikutip dari Dasar-Dasar Ilmu Tajwid (2020) yang ditulis Marzuki dan Sun Choirul Ummah.

1. Ta (ت)
2. Tsa (ث)
3. 'Ha (ح)
4. Kho (خ)
5. Fa (ف)
6. Sa (س)
7. Sya (ش)
8. Shod (ص)
9. Kaf (ك)
10. Ha (ه)

Untuk memudahkan dalam mengingat huruf-huruf hams, singkatannya adalah sebagai berikut:

فَحَثَّهُ شَخْصٌ سَكَتْ

Bacaan latinnya: "Fahatssahu syakhsun sakat"

Ketika lafal di atas dilepas satu per satu per hurufnya, maka akan dihapal dengan mudah semua huruf-huruf hams.