tirto.id - Pemerintah terus melakukan vaksinasi Covid-19 sebagai upaya menanggulangi virus, salah satunya di Kota Bekasi. Dilansir dari laman resmi Kemenkes, hingga Kamis, 2 September 2021, pencapaian vaksinasi dosis pertama Kota Bekasi telah berada di angka 43,44 persen dari target.
Pada 16-23 Agustus 2021, Pemkot Bekasi telah menggelar vaksinasi massal di seluruh pusat perbelanjaan. Berdasarkan laporan Pemkot Bekasi, sebanyak 7.285 orang mengikuti program vaksinasi massal ini.
Pusat perbelanjaan yang digunakan untuk vaksinasi massal 16-23 Agustus tersebut meliputi SMB, Grand Mall, Courts Retail, Metropolitan Mall, Grand Metropolitan, Revo Town, Lagoon Avenue, Grand Galaxy Park, BCP, Mega Bekasi, Blu Plaza, BTC, Transpark Juanda, Mall Ciputra, Plaza Cibubur, Mall Lincah Square dan Plaza Pondok Gede.
Bagi yang tidak mengikuti program vaksinasi massal 16-23 Agustus tersebut, Pemkot Kota Bekasi masih membuka program vaksinasi di dua tempat, yakni Mal Bekasi Cyber Park dan PMI Kota Bekasi.
Vaksin Covid-19 di PMI Kota Bekasi
- Dilaksanakan pada Jumat, 3 September 2021.
- Pelayanan dibuka pada pukul 07.00 - 09.00 WIB dan 09.00 - 11.00 WIB.
- Berlokasi di PMI Kota Bekasi Jl. Pramuka No.1, RT.006/RW.006, Marga Jaya, Kec. Bekasi Selatan.
- Pendaftaran dilakukan secara onlinedi sini.
- Jenis vaksin yang diberikan adalah Pfizer khusus dosis pertama.
- Peserta vaksinasi diwajibkan membawa fotocopy KTP & KK.
- Peserta vaksinasi berusia 12 - 60 tahun.
- Rentang usia kehamilan bagi ibu hamil yang diperbolehkan adalah 13 minggu - 33 minggu.
- Ibu menyusui diperbolehkan mengikuti vaksinasi.
- Bagi yang pernah terkonfirmasi positif COVID-19, peserta boleh mengikuti vaksinasi jika telah melewati kurun waktu 3 bulan sejak terkonfirmasi positif Covid-19.
- Narahubung: 082133354575 / 081287000118.
Manfaat Vaksin Covid-19
Berdasarkan data dari Kawal Covid-19, Kamis, 2 September 2021, pemberian vaksin dosis pertama Indonesia telah mencapai 30,8 persen warga Indonesia (64.229.890 orang), sedangkan vaksinasi dosis kedua telah diberikan pada 17,5 persen warga Indonesia (36.454.433 orang).
Dalam siaran pers pada Senin (31/08/2021) lalu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, mengimbau agar percepatan vaksinasi tetap dilakukan guna mencapai target 100 juta dosis pada akhir bulan ini.
Vaksinasi Covid-19 merupakan salah satu cara untuk menyelamatkan diri dari pandemi. Meski masih bisa tertular, namun menurut kajian Kemenkes, vaksinasi terbukti efektif untuk menurunkan risiko infeksi COVID-19, melemahkan gejala pengidap Covid-19, dan mengurangi risiko kematian.
Penelitian yang dilakukan Kemenkes tersebut dilakukan dengan mengamati tenaga kesehatan yang telah divaksin dalam kurun waktu Januari-Juni 2021. Risiko mengalami gejala parah dan kematian diketahui lebih besar pada tenaga kesehatan yang belum divaksin.
Menurut organisasi kesehatan PBB, WHO, vaksin juga berguna untuk melindungi orang-orang di sekitar kita dengan mempercepat terjadinya herd-immunity atau kekebalan kolektif. Kekebalan kolektif merupakan kondisi di mana sebuah virus mengalami kesulitan untuk menyebar karena mayoritas penduduk telah mendapat kekebalan. Vaksin yang digunakan di Indonesia juga aman untuk digunakan.
Semua jenis vaksin yang digunakan Indonesia telah melalui serangkaian uji klinis untuk memastikan keamanan vaksin. Vaksi-vaksin yang digunakan di Indonesia juga telah mendapat izin penggunaan (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan juga masuk dalam Emergency Use Listing (EUL) dari WHO.
Penulis: Rizal Amril Yahya
Editor: Alexander Haryanto