Menuju konten utama
Piala Eropa

Jadwal Euro 2020, Pembagian Grup, & Kisah Luis Figo Sang Duta UEFA

Luis Figo datang ke Indonesia pada Minggu (26/1/2020) untuk promosi Euro 2020 yang jadwal, pembagian grup, dan kepemilikan hak siarnya sudah dipastikan. Figo sendiri punya cerita muram di Piala Eropa.

Jadwal Euro 2020, Pembagian Grup, & Kisah Luis Figo Sang Duta UEFA
Sir Alex Ferguson dan Pelatih Skotlandia Gordon Strachan berfoto bersama saat peluncuran logo UEFA Euro 2020 Glasgow di Glasgow Science Centre, Skotlandia, Selasa (25/10). ANTARA FOTO/REUTERS/ Russell Cheyne/djo/16

tirto.id - Luis Figo datang ke Jakarta, Indonesia pada Minggu (26/1/2020) dalam rangka promosi Euro 2020 sekaligus peresmian MNC Group menjadi pemegang hak siar turnamen sepak bola antarnegara Eropa. Figo yang penasehat UEFA, pada masa jayanya adalah salah satu pemain sepak bola terbaik dunia.

"Piala Eropa 2020 adalah turnamen terbesar kami. Kami senang ini bisa ditayangkan di Indonesia,” kata Figo dikutip Antaranews.

Jadwal dan Pembagian Grup Euro 2020

Euro 2020 yang akan digelar pada 12 Juni hingga 12 Juli 2020 adalah Piala Eropa edisi ke-16 sepanjang sejarah. Tahun ini, dalam rangka memperingati 60 tahun bergulirnya turnamen tersebut, UEFA menggunakan konsep berbeda, yaitu menggelar Euro 2020 di 12 kota dalam 12 negara UEFA.

Jumlah peserta Euro 2020 berbeda dibandingkan Piala Eropa terdahulu, mencapai 24 tim yang yang dibagi ke dalam 6 grup.

Di Grup A, ada Turki, Italia, Wales, dan Swiss. Gru ini dimainkan di Roma (Italia) dan Baku (Azerbaijan). Sementara itu, Grup B yang digelar di Saint Peterseburg (Rusia) dan Kopenhagen (Denmark) diisi oleh tim-tim seperti Denmark, Finlandia, Belgia, dan Rusia.

Belanda, Ukraina, Austria, dan pemenang play-off A/D masuk di Grup C yang menggelar laga di Amsterdam (Belanda) dan Bucharest (Rumania). Sedangkan Inggris, Kroasia, pemenang play-off C, dan Republik Ceko ada di Grup D yang diputar di London (Inggris) dan Glasgow (Skotlandia).

Grup E yang terdiri dari Spanyol, Swedia, Polandia, dan pemenang Play-off B, dimainkan di Bilbao (Spanyol) dan Dublin (Irlandia). Terakhir, di Grup F yang laganya digelar di Munchen (Jerman) dan Budapest (Hungaria), terdapat pemenang play-off A/D, Portugal, Perancis, dan Jerman.

MNC Pemegang Hak Siar Euro 2020

Total 39 pertandingan Euro 2020 akan ditayangkan secara langsung "free to air" oleh RCTI. Selain itu, upacara pembukaan dan penutupan Piala Eropa juga akan disiarkan. Bagi stasiun televisi yang sudah berusia 30 tahun tersebut ini adalah ketujuh kalinya beruntun mereka menayangkan Euro sejak 1996.

“Ini menjadi ketujuh kalinya secara berturut-turut kami menjadi pemegang hak siar resmi Piala Eropa sejak tahun 1996. Kami berharap dapat memberikan tontonan terbaik di setiap pertandingan yang kami tayangkan,” terang CEO RCTI, Kanti Mirdiati.

Luis Figo yang merupakan penasehat UEFA, memang datang khusus ke Indonesia untuk promosi Euro 2020. Figo sendiri, meskipun tidak pernah mendapatkan gelar Piala Eropa, adalah salah satu legenda terbaik yang pernah dihasilkan oleh benua biru tersebut.

"Saya selaku penasehat UEFA mempunyai tujuan datang ke sini (Indonesia) untuk mempromosikan ajang Euro 2020. Saya percaya kejuaraan ini akan semakin menarik, apalagi karena disiarkan di MNC Group,” papar Figo dikutip Okezone.com.

Figo yang Selalu "Nyaris" di Euro

Luis Figo tercatat tampil dalam tiga edisi Euro, yaitu pada 1996, 2000, dan 2004. Sosok kelahiran Lisbon, 4 November 1972 ini membela Portugal yang ketika itu dihuni para pemain "generasi emas", yaitu mereka yang mengantarkan timnas U20 Portugal juara Piala Dunia U20 1991.

Luis Figo tercatat tampil dalam tiga edisi Euro, yaitu pada 1996, 2000, dan 2004. Sosok kelahiran Lisbon, 4 November 1972 ini membela Portugal yang ketika itu dihuni para pemain "generasi emas", yaitu mereka yang mengantarkan timnas U20 Portugal juara Piala Dunia U20 1991.

Selain Luis Figo, Portugal dalam tiga edisi Euro itu dihuni nama-nama tenar seperti Manuel Rui Costa, Vitor Baia, Fernando Couto, Sergio Conceicao, Nuno Gomes, hingga Cristiano Ronaldo.

Pada Euro 1996, Portugal tampil luar biasa di babak penyisihan, menjadi juara Grup D dengan 7 angka. Namun, mereka langsung kandas di perempat final, kalah oleh sang finalis, Republik Ceko dengan skor 1-0.

Pola yang mirip terjadi di Euro 2000. Portugal bahkan ketika itu tampil sebagai juara Grup A dengan mengalahkan Inggris dan Jerman. Mereka bisa lolos sampai ke semifinal, tetapi tumbang oleh Portugal lewat tendangan penalti Zinedine Zidane di babak perpanjangan waktu.

Kesempatan berikutnya terjadi di Euro 2004. Tetapi, Figo dan kawan-kawan kembali gagal. Mereka melaju tak terkalahkan hingga partai final. Namun, dalam turnamen yang dimainkan di negara sendiri, Selecao takluk oleh tim kejutan Yunani dengan skor 1-0.

Usai final Euro 2004, Figo sempat menyatakan pensiun. Namun, ia kembali berlaga untuk timnas negaranya pada 2005. Figo kemudian mengantarkan Portugal menembus empat besar Piala Dunia 2006, prestasi terbaik negara tersebut sejak era Eusebio pada Piala Dunia 1966.

Total, Luis Figo mencetak 32 gol dalam 127 pertandingan internasional. Meskipun demikian, ia tidak mampu membawa Portugal meraih satu gelar pun. Cerita berbeda terjadi di level klub, ketika ia mempersembahkan trofi untuk semua klub yang dibelanya sejak Sporting CP, Barcelona, Real Madrid, hingga Inter Milan.

Memori Bermain untuk Barcelona dan Real Madrid

Sepanjang kariernya di level klub, Luis Figo mencetak 133 gol dalam 795 penampilan. Prestasi individual terbaiknya adalah ketika menjadi pemenang Ballon d'Or 2000 dan Pemain Terbaik Dunia FIFA 2001. Figo tercatat enam kali menjadi Pemain Terbaik Portugal pada 1995, 1996, 1997, 1998, 1999, hingga 2000

Momen kontroversial terjadi ketika Luis Figo memilih hengkang dari Barcelona ke Real Madrid pada musim panas 2000. Padahal, Barca dan Madrid adalah rival abadi. Perpindahan pemain secara langsung di antara kedua klub itu tidaklah banyak. Otomatis label "pengkhianat" disematkan fans Barca kepada sang winger asal Portugal.

Kejadian paling mencolok sejak Figo berseragam Real Madrid terjadi pada 23 November 2002, kala Los Blancos bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona. Ketika itu, setiap kali Figo mengambil sepak pojok, berbagai benda dilontarkan kepadanya oleh fans Barca, salah satunya adalah kepala babi.

Urusan prestasi kolektif, Luis Figo sukses baik di Barcelona maupun Real Madrid. Demikian pula di klub pertamanya, Sporting CP dan klub terakhir, Inter Milan.

Figo meraih gelar Liga Champions 2002 bersama Real Madrid, di samping 2 gelar Liga Spanyol. Sementara di Barcelona, ia meraih 2 Liga Spanyol dan sekali Piala Winners. Saat tampil untuk Inter Milan, yang mencolok adalah keberhasilan Figo membantu Nerazzurri mendapatkan 4 gelar Serie A beruntun sejak 2005/2006 hingga 2008/2009.

Baca juga artikel terkait EURO 2020 atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi & Fitra Firdaus

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi & Fitra Firdaus
Editor: Fitra Firdaus