tirto.id - Scream or Dance Halloween Music Festival akan diselenggarakan pada 28-29 Oktober 2022 di Jakarta Beach City International Stadium, Ancol. Festival musik bertema Halloween ini dipersembahkan oleh Shafari Live.
Acara akan dimeriahkan sederet bintang tamu dari luar dan dalam negeri seperti:
Clean Bandit (DJ Set), Berennan Heart, Jeffery Sutorius (Classic Trance Set), Discovery (Tribute to Daft Punk), Akhda, Avao, Bngkloud, Bobby Suryadi, Dmatik, D’Masiv, Jonathan Mendelsohn, Rossa, Roycdc, Sarah Louise, Schuldtz & Eve, Shammui, Weird Genius, Winky Wiryawan (Special Halloween BOH Set).
Tak hanya itu, juga akan hadir Abdas, Alryz, Aquino Adolfo, Decemberkid, Heru K (Future 10), Jivvy, Kevin B, Kolegiale, Kreyboy, Matthewville, Nandi (House Cartel), Rei X Ion, Tantra, dan Vitalia Shesya.
Selain menikmati festival musik, pengunjung Scream or Dance Halloween Music Festival juga dapat menikmati kengerian rumah hantu, pameran seni, permainan, lukisan wajah, serta makanan dan minuman.
Harga Tiket Scream or Dance Halloween Music Festival
Bagi Anda yang berminat untuk menghadiri Scream or Dance Halloween Music Festival, berikut harga tiketnya dikutip laman resmi Instagram @screamordance.
General Access 1 Day Pass
- Early entry (sebelum pukul 17.00) = Rp230.000
- Presale 2 = Rp300.000
- Presale 3 = Rp375.000
- Presale 2 = Rp575.000
- Presale 3 = Rp675.000
- Tickets for 6 = Rp1.500.000
- Tickets for 6 = Rp2.875.000
Sejarah Singkat Festival Halloween
Festival Halloween berasal dari festival bangsa Celtic kuno bernama Samhain (saman) yang hidup kurang lebih 2000 tahun lalu. Wilayahnya sekarang menjadi Irlandia, Inggris Raya, dan Prancis Utara.
Samhain digelar untuk menandai akhir musim panas dan masa panen, serta datangnya musim dingin yang gelap.
Musim itu sering dikaitkan dengan penyakit, wabah dan kematian. Bangsa Celtic percaya bahwa pada malam sebelum tahun baru, yang mereka peringati pada tanggal 1 November, adalah masa peralihan.
Batas antara dunia yang hidup dan yang mati menjadi semu. Karenanya pada malam 31 Oktober mereka merayakan Samhain, untuk menakuti para arwah -- yang mereka yakini kembali melintasi perbatasan antara dunia hidup dan mati.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Dipna Videlia Putsanra