tirto.id - Bayern Munchen vs Sevilla akan bertemu di UEFA Super Cup 2020 pada Jumat (25/9/2020) pukul 02.00 di Puskas Arena, Budapest. Duel ini mempertemukan juara Liga Champions 2019/2020 dan juara UEFA Europa League.
The Bavarian sendiri tengah memiliki kepercayaan diri tinggi setelah menang 8-0 melawan Schalke di pekan pembuka Bundesliga. Pelatih Bayern, Hansi Flick, pun mengaku senang dengan permainan yang ditunjukkan anak asuhnya.
Kedatangan Leroy Sane turut memberi keseimbangan dalam serangan Bayern Munchen. Dengan Serge Gnabry di kanan, dan Leroy Sane di kiri, Flick menyebut timnya kembali memiliki Arjen Robben dan Frank Ribery.
“Sangat menyenangkan melihat permainan tim [melawan Schalke]. Itu adalah performa yang bagus, dan menunjukkan bahwa kami sangat siap menghadapi setiap pertandingan musim ini,” kata Hansi Flick.
Sementara itu, Sevilla membeli kembali Ivan Rakitic dari Barcelona dan Suso dari AC Milan musim ini. Keduanya diharapkan mampu membantu skuad Julien Lopetegui untuk melaju jauh di Liga Champions 2020/2021.
Kendati demikian, berbeda dengan Bayern Munchen, pemain-pemain Sevilla belum teruji di kompetisi resmi. Mereka belum memainkan pekan pertama La Liga, karena mendapat libur lebih panjang setelah tampil di final UEFA Europa League 2019/2020.
Selain itu, catatan Sevilla di UEFA Super Cup tidak terlalu bagus. Mereka tercatat 5 kali tampil di UEFA Super Cup dan hanya sekali meraih kemenangan. Bahkan dalam 4 edisi terakhir keikutsertaan mereka, Los Nervionenses selalu kaalah dari lawan-lawannya.
Bayern Munchen yang 3 kali tampil di UEFA Super Cup pun tidak jauh berbeda. Mereka hanya sekali menang dari 3 kesempatan. Bedanya, pada kesempatan terakhir yakni musim 2013, mereka sukses memenangi UEFA Super Cup.
Pada edisi 2019, 2 wakil Inggris, yakni Liverpool dan Chelsea saling berhadapan di UEFA Super Cup. Liverpool yang merupakan juara Liga Champions kala itu berhasil mengalahkan Chelsea, lewat drama adu penalti.
Berikut daftar tim paling banyak meraih gelar juara UEFA Super Cup:
- Barcelona, 5 kali juara (1992, 1997, 2009, 2011, 2015)
- AC Milan, 5 kali juara (1989, 1990, 1994, 2003, 2007)
- Real Madrid, 4 kali juara (2002, 2014, 2016, 2017)
- Liverpool, 4 kali juara (1977, 2001, 2005, 2019)
- Atletico Madrid, 3 kali juara (2010, 2012, 2018)
- Ajax Amsterdam, 2 kali juara (1973, 1995)
- Anderlecht, 2 kali juara (1976, 1978)
- Valencia, 2 kali juara (1980, 2004)
- Juventus, 2 kali juara (1984, 1996)
- Sevilla, 1 kali juara (2006)
- Porto, 1 kali juara (1987)
- Manchester United, 1 kali juara (1991)
- Chelsea, 1 kali juara (1998)
- Bayern Munchen, 1 kali juara (2013)
- Dynamo Kyiv, 1 kali juara (1975)
- Nottingham Forest, 1 kali juara (1979)
- Aston Villa, 1 kali juara (1982)
- Aberdeen, 1 kali juara (1983)
- Steaua Bucuresti, 1 kali juara (1986)
- Mechelen, 1 kali juara (1988)
- Parma, 1 kali juara (1993)
- Lazio, 1 kali juara (1999)
- Galatasaray, 1 kali juara (2000)
- Zenit Saint Petersburg, 1 kali juara (2008)
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Ibnu Azis