tirto.id - Istri Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Sarah mengakui menyalahgunakan dana publik dan meminta Pengadilan Yerusalem untuk menyetujui permohonan pembelaan atas kasusnya.
Dalam berkas perkara, dituliskan Sara Netanyahu mengaku bersalah karena menyalahgunakan kepercayaan publik.
Aljazeera melaporkan, Netanyahu akan membayar denda, tetapi proses hukum terkait korupsi itu akan tetap dijalankan.
Netanyahu mengatakan ia menyadari tuduhan tersebut, dan pengacaranya meminta Hakim Avital Chen untuk menerima kesepakatan.
“Seperti dalam halnya banding perkara, setiap pihak akan membuat konsesi, kadang konsesinya sangat keras,” kata jaksa Eres Padan pada Minggu (16/6/2019).
“Sudah semestinya kasus semacam ini diselesaikan di hadapan publik. Jaksa masih berjaga-jaga andaikan masih ada selisih paham antara jumlah [yang akan dibayarkan Netanyahu] dan pelanggaran pidana. Namun dalam kerangka prosedur hukum, korelasi penuh tidaklah wajib,” tambahnya.
Menurut laporan BBC Sara Netanyahu dituduh menghabiskan dana sebesar 99,3 ribu dolar AS untuk memesan katering di luar kediaman Perdana Menteri dan mengatakan tidak ada koki di kediamannya, padahal ada.
Oleh karena itu, dia didakwa atas tuduhan penipuan dan penyalahgunaan kepercayaan publik.
Selain itu, ada aturan jika koki dipekerjakan di kediaman perdana menteri, memesan makanan di luar tidak dianjurkan. Makanan yang dipesan beragam dari berbagai restoran di Yerusalem, mulai dari restoran Italia, bebakaran Timur Tengah, hingga restoran sushi.
Pengacaranya menyebut kasus ini adalah upaya untuk menjatuhkan suaminya, Benjamin Netanyahu.
Berdasarkan kesepakatan, Netanyahu akan mengganti uang negara sebesar 12.490 dolar AS dan membayar denda sebesar 2.777 dolar AS. Dia akan memiliki catatan kriminal meskipun tuduhan sudah diringankan.
Kasus ini bukan pertama kalinya menimpa Netanyahu. Pada 2016, ia dituduh melakukan kekerasan terhadap seorang pelayan, Meni Naftali.
Secara terpisah, Benjamin Netanyahu juga menghadapi kasus hukum lainnya. Jaksa penuntut Israel menginformasikan kepadanya pada Februari lalu bahwaa ia berniat memperkarakan tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan untuk 3 kasus, sembari menunggu keputusan final.
Benjamin Netanyahu membela isterinya. Ia mengatakan Sara adalah pahlawan wanita yang kuat dan senantiasa menjadi sasaran empuk media, seperti dikutip DW.
Sara Netanyahu adalah istri dari pernikahan kedua Benjamin Netanyahu yang berlangsung pada 1991, dan mereka dikaruniai dua anak laki-laki.
Penulis: Anggit Setiani Dayana
Editor: Yantina Debora