Menuju konten utama

Istri Perawat National Hospital Bantah ZA Lakukan Pelecehan Seksual

Istri ZA menyatakan, ZA disuruh polisi mengaku melakukan pelecehan seksual agar hukumannya ringan.

Istri Perawat National Hospital Bantah ZA Lakukan Pelecehan Seksual
Ilustrasi pelecehan seksual oleh tenaga medis. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Istri perawat ZA yang dituding melakukan pelecehan seksual terhadap pasien di Rumah Sakit National Surabaya menegaskan, suaminya sama sekali tak melakukan pelecehan seksual.

Winda Rimawati mengatakan, berdasarkan keterangan suaminya, ZA hanya dituduh dan disuruh meminta maaf oleh pihak pasien dan rumah sakit National Surabaya.

"Itu karena suami saya ditekan dan ada intimidasi dari Ibu W [pasien]. Sebenarnya penekanan ada di video viral itu tapi diedit [dipotong adegannya], dan diviralkan oleh pasien," jelas Winda, Jumat (9/2/2018) di Bareskrim Mabes Polri.

Winda mendatangi Bareskrim Mabes Polri untuk mengadukan pencemaran nama baik dan perekaman tanpa izin. Namun, laporan Winda tak diterima polisi karena surat kuasa yang diberikan ZA terhadap istri dan kuasa hukumnya belum lengkap. Winda menyatakan akan datang lagi pada Senin (12/2/2018).

Winda melaporkan video viral yang diunggah suami pasien yang membuat tuduhan tidak benar dan sudah merugikan keluarganya. Karena viralnya video itu, ZA mendapat pemecatan dari manajemen rumah sakit.

Menurut Winda, sehari setelah kejadian, suaminya berangkat dengan motor untuk menemuinya di Malang. Tak berapa lama, ZA mendapat permintaan dari rumah sakit untuk kembali ke Surabaya dan menginap di sebuah hotel. Winda tak tahu pasti alasan suaminya diminta ke hotel, tapi di sana ZA ditangkap polisi.

"Jadi tidak benar kalau suami saya dikatakan melarikan diri," katanya menjelaskan.

Saat suaminya diperiksa polisi, Winda juga mengatakan suaminya diiming-imingi sesuatu oleh pihak kepolisian. Winda mengklaim, polisi meminta ZA untuk mengaku apabila tidak mau hukumannya diperberat.

"Dia diimingi-imingi hukumanya diperingan kalau suami saya tetap bilang iya [melakukan pelecehan]. Kalau suami saya bilang enggak sesuai dengan video itu nanti hukumannya diperberat, jadi suami saya bilang iya dan minta maaf di Polres," katanya lagi.

Kasus ini berawal dari beredarnya sebuah video pasien perempuan yang sedang menangis karena merasa dilecehkan oleh seorang perawat pria. Pasien di salah satu rumah sakit Surabaya berinisial W itu nampak bercucuran air mata dengan kondisi tangan masih diinfus menuding salah seorang perawat berinisial J telah melecehkannya.

"Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat. Kamu pegang payudara saya, kamu remas-remas dua sampai tiga kali, ngaku," kata perempuan itu dalam video.

Pelecehan itu terjadi saat W dipindahkan dari ruang operasi kandungan ke ruang operasi pemulihan. Ia mengaku bagian dadanya disentuh. Pada video nampak seorang pria yang diduga J mengulurkan tangan tanda meminta maaf kepada korban W.

Baca juga artikel terkait PELECEHAN SEKSUAL atau tulisan lainnya dari Felix Nathaniel

tirto.id - Hukum
Reporter: Felix Nathaniel
Penulis: Felix Nathaniel
Editor: Dipna Videlia Putsanra