tirto.id - Pemerintah memutuskan tetap menggelar upacara HUT ke-75 RI di Istana Merdeka, Jakarta pada 17 Agustus 2020 mendatang seperti kebiasaan pada tahun sebelumnya. Namun pemerintah membatasi jumlah peserta sesuai protokol kesehatan lantaran adanya pandemi COVID-19.
"Kaitannya upacara 17 Agustus di Istana Merdeka, kami perlu sampaikan bahwa upacara tentu saja tetap dilaksanakan secara khidmat, tetapi dengan peserta yang terbatas," ujar Menteri Sekretaris Negara Pratikno saat konferensi pers yang disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (6/7/2020).
Pratikno mengatakan seluruh komponen yang terlibat dalam upacara akan hadir, termasuk Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) dan tetap dengan jumlah peserta yang terbatas. Namun Pratikno menekankan pembatasan tidak berarti rakyat tidak bisa hadir dalam acara upacara hari kemerdekaan ini.
"Ini tidak berarti kemudian partisipasi masyarakat, keterlibatan masyarakat menjadi terbatas. Tidak," kata Pratikno.
Pratikno berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam upacara yang digelar secara virtual. Ia berharap masyarakat menghentikan kegiatan sejenak untuk ikut upacara bersama-sama, paling tidak saat lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono menambahkan pihak yang hadir saat upacara kemerdekaan di Istana Merdeka yakni Presiden beserta istri, Wapres beserta istri, pejabat yang bertugas, Panglima TNI dan Kapolri.
Menteri dan tokoh lain tetap diundang namun hanya mengikuti upacara secara virtual. Sementara untuk Paskibraka, hanya berjumlah tiga orang pengibar bendera serta cadangan, yang diambil dari Paskibraka cadangan tahun 2019.
Pemerintah pun memastikan tidak mengundang masyarakat dalam upacara tersebut untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Namun pemerintah tetap akan menggelar lomba-lomba dalam memperingati HUT ke-75 RI, tapi digelar secara virtual. Ia mengatakan, lomba akan digelar secara meriah hingga usai Agustus 2020 tetapi dengan protokol kesehatan.
"Kemeriahan akan tetap dijaga, kekhidmatan tetap dijaga keterlibatan masyarakat justru kita maksimalkan di seluruh Indonesia terutama secara virtual," kata Pratikno.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama mengatakan akan menampilkan berbagai macam kreatifitas lewat televisi dalam rangka memeriahkan HUT ke-75 RI dengan durasi 30 menit. Lalu ditayangkan pula saat sebelum upacara penurunan bendera dengan durasi lebih lama yakni sekitar 60 menit.
Wishnutama mengatakan, pandemi Covid-19 mengubah rencana perayaan hari kemerdekaan. Akan tetapi, pemerintah mendorong agar pandemi Covid-19 tidak menghalangi kreatifitas masyarakat.
Penulis: Andrian Pratama Taher
Editor: Bayu Septianto