tirto.id - ISIS mengklaim wilayah baru di India sebagai "provinsi", yaitu Kashmir di tengah-tengah ketegangan antara kelompok bersenjata dan polisi di daerah tersebut. Kepolisian Kashmir menyebut klaim ini sebagai aksi propaganda.
Aljazeera melaporkan pada Jumat (10/5/2019), klaim ISIS terhadap wilayah di India tersebut terjadi usai perseteruan antara kepolisian dan sekelompok pemberontak bersenjata yang menyebabkan tewasnya Isfaq Ahmad Sofi.
ISIS menyebut wilayah tersebut “Wilayah of Hind” dan mengklaim mereka bertanggung jawab atas jatuhnya korban dari pihak tentara India di Kota Amshipora, Distrik Sophian yang dikelola pemerintah Kashmir, India.
“Ini murni propaganda. Kelompok militan ISIS menguasai Kashmir seluruhnya. Namun, kecenderungan ideologi di sana hanya sampai pada batas tertentu,” kata seorang petugas kepolisian Kashmir.
Ia menambahkan, Sofi adalah pejuang ISIS terakhir di Kashmir, dan masih ada seorang lagi, tetapi ia memutuskan untuk bergabung dengan kelompok lainnya.
Rita Katz, direktur SITE Intel Group yang memantau kelompok bersenjata mengatakan klaim ISIS seharusnya tidak dihapuskan.
“Klaim wilayah di sebuah provinsi yang tidak berdasarkan pemerintahan yang ada memang tidak masuk akal, tapi tidak seharusnya dihapuskan,” katanya.
“Dunia mungkin heran dengan perkembangan ini, tetapi pergerakan jihad ini menjadi pertanda signifikan terbentuknya kembali kekhalifahan ISIS,” lanjutnya.
Sofi sempat terlibat dalam berbagai pergerakan selama hidupnya, sebelum mengabdi kepada kelompok ISIS. Dia menjadi tersangka atas beberapa serangan granat di markas keamanan di wilayah tersebut.
“Itu adalah operasi bersih dan tidak ada kerusakan tambahan selama baku tembak,” kata juru bicara kepolisian setempat, dilansir Hareetz.
Petugas militer juga memiliki dugaan Sofi adalah militan tersisa yang berkaitan dengan ISIS. Kashmir merupakan daerah dengan mayoritas Muslim yang sering berkonflik dengan kelompok-kelompok separatis silih berganti.
Kelompok-kelompok ini menginginkan kemerdekaan untuk Kashmir atau ingin bergabung dengan musuh bebuyutan India, Pakistan. Kelompok-kelompok ini tidak seperti ISIS yang menginginkan kekuasaannya tersebar ke seluruh dunia.
Kashmir diperebutkan oleh India dan Pakistan. Sejauh ini telah ada dua perang dan akan terjadi yang ketiga setelah awal tahun lalu sebuah serangan bom bunuh diri oleh kelompok militan Pakistan membunuh 40 paramiliter polisi di wilayah India.
ISIS, yang kantong terakhirnya telah dihancurkan pasukan Kurdi-AS di Irak dan Suriah pada April berulang kali menyerang di luar wilayah Irak dan Suriah.
ISIS mengklaim bertanggung jawab atas beberapa serangan tabrak lari dan bom bunuh diri, termasuk pemboman di Sri Lanka yang bertepatan pada Hari Raya Paskah, yang membunuh 253 orang.
Editor: Dipna Videlia Putsanra