Menuju konten utama

Iran Luncurkan Rudal Baru untuk Saingi Amerika

Iran merasa terancam dengan kesepakatan militer yang terjalin antara Amerika Serikat dengan Arab Saudi baru-baru ini.

Iran Luncurkan Rudal Baru untuk Saingi Amerika
Ilustrasi bendera Iran dan Arab Saudi. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Iran meluncurkan rudal baru bernama Sayyad 3 pada Sabtu (23/7/2017) kemarin. Peluncuran rudal baru Iran ini dilakukan tidak seberapa lama setelah Amerika Serikat menjalin kesepakatan militer dengan Arab Saudi yang nilainya mencapai 110 miliar dolar AS. Atas dasar itulah Iran kemudian merilis peluncuran produksi rudal Sayyad 3.

"Kita baru-baru ini menyaksikan pembelian besar yang dilakukan beberapa negara di kawasan ini sebagai tebusan kepada Amerika dan mereka berniat membawa senjata-senjata ke kawasan ini. pembelian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengancam Iran," sebut Menteri Pertahanan Iran, Hossein Dehghan, menurut siaran televisi negara seperti dikutip Reuters.

Hossein Dehghan menambahkan bahwa rudal Sayyad 3 bisa mencapai ketinggian 27 kilometer dan melakukan perjalanan hingga 120 kilometer. Selain itu, rudal produksi terbaru Iran ini juga bisa untuk menyasar pesawat-pesawat tempur, kendaraan udara nirawak, rudal jelajah, dan helikopter.

Iran rupanya merasa terancam dengan kesepakatan yang terjalin antara Amerika Serikat dan Arab Saudi yang diumumkan saat kunjungan Presiden Donald Trump ke Riyadh pada Mei 2017 lalu.

Hubungan Amerika Serikat dengan Iran setelah terpilihnya Donald Trump menjadi presiden memang cenderung memburuk. Yang terbaru adalah Amerika Serikat menjatuhkan sanksi-sanksi ekonomi baru kepada Iran berkenaan dengan program rudalnya pekan lalu.

Amerika Serikat menyebut bahwa apa yang dilakukan Iran itu sebagai “kegiatan yang merusak” Timur Tengah. Akibatnya, Amerika Serikat menjatuhkan sanksi terhadap 18 entitas dan orang yang mendukung apa yang mereka sebut "aktor-aktor gelap Iran” atau “tindakan pidana transnasional."

Sikap Amerika Serikat ini lantas ditanggapi oleh otoritas Iran. Kementerian Luar Negeri Iran mengecam "tindakan tak berarti Amerika dalam menerapkan sanksi ilegal" terhadap orang-orang yang berhubungan dengan program tersebut. Dilanjutkan bahwa Teheran akan membalas dengan mengenakan sanksi-sanksi baru terhadap orang dan entitas Amerika yang telah menentang warga Iran serta warga muslim lainnya di kawasan Timur Tengah.

Baca juga artikel terkait IRAN atau tulisan lainnya

tirto.id - Politik
Editor: Iswara N Raditya