tirto.id - Jawa Timur adalah daerah ramah investasi sehingga mendorong para investor, khususnya dari Jepang, untuk memindahkan pabriknya ke daerah ini. Beberapa faktor yang mendorong fenomena ini adalah tingkat keamanan yang baik serta buruh yang tidak ikut berdemo.
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo ketika ditemui di Kantor Gubernur Jatim di Surabaya, Jumat, (26/08/2016).
"Tidak lama lagi di Jatim akan dibangun perusahaan-perusahaan dari Jepang dan ini tentu berdampak positif bagi masyarakat setempat," ujarnya.
Sebagai bentuk keseriusan, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut mengaku sudah bertemu dengan Konsul Jenderal Jepang pada saat peringatan Kemerdekaan ke-71 HUT RI, 17 Agustus lalu.
Dalam pertemuan itu, kata dia, sejumlah perusahaan di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten siap merelokasi pabriknya ke Jawa Timur karena merasa lebih terjamin.
"Kalau di sana ada demo, jalan ditutup, pabrik digedor-gedor, buruh ditarik untuk ikut aksi sehingga berpengaruh terhadap operasional perusahaan. Makanya mereka berniat pindah ke Jatim," ucapnya.
Tidak itu saja, alasan keberhasilan perusahaan-perusahaan sebelumnya yang telah lebih dulu beroperasi di Jatim disebutnya juga menjadi faktor rencana relokasi.
"Semisal pabrik traktor Iseki di Pasuruan yang ternyata bisa dijual secara luar biasa ke Kanada dan Eropa. Nanti di lokasi sekitar PIER juga masih bisa berdiri perusahaan-perusahaan," katanya.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengaku akan terbang ke Jepang dan mengadakan pertemuan dengan pemerintah maupun pengusaha setempat membicarakan lebih lanjut terkait investasi dan hubungan kerja kedua daerah.
"Rencananya 17 Oktober 2016 saya akan ke Tokyo, Jepang. Di sana berbicara investasi dan bisnis yang tentu saja tujuan akhirnya demi meningkatkan perekonomian di Jatim," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.
Penulis: Putu Agung Nara Indra
Editor: Putu Agung Nara Indra