Menuju konten utama

Insiden Becakayu: Waskita Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban

Salah satu korban insiden Becakayu perlu dilakukan CT-Scan sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati.

Insiden Becakayu: Waskita Tanggung Seluruh Biaya Pengobatan Korban
Warga mengamati tim Labfor Bareskrim Pori melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pasca robohnya tiang pancang pada proyek kontruksi pembangunan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) di Jalan D I Panjaitan, Jakarta, Selasa (20/2/2018). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

tirto.id - PT Waskita Karya telah menyatakan menanggung seluruh biaya pengobatan pekerja korban kecelakaan kerja di proyek Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Hal itu disampaikan Humas Rumah Sakit Umum Universitas Kristen Indonesia (RSU UKI) Jakarta Erika Dameria.

"Administrasi pengobatan pekerja yang menjadi korban saat ini langsung ditangani oleh PT Waskita Karya, meskipun dari BPJS Ketenagakerjaan juga sudah menjenguk korban," kata Erika di RSU UKI Jakarta, seperti dikutip Antara, Selasa (20/2/018).

Awalnya ada tujuh pekerja korban yang dibawa ke RSU UKI. Namun ada satu korban yang perlu dilakukan CT-Scan, sehingga dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Enam korban yang masih diobservasi direncanakan menjalani rawat inap untuk diobservasi lebih lanjut.

Enam pekerja yang dirawat di RSU UKI adalah Supri (36) dengan fraktur regio radial dextra, Sarmin (48) cedera kepala ringan, Joni (46) fraktur colomus sinistra plus vaselaratum, Agus (27) contusio muscolos, Rusman (28) observasi confusio jaringan dan Kirpan (36) confusio muscolos. Satu korban yang dirujuk ke Rumah Sakit Polri Kramatjati adalah Waldi (42).

Terkait insiden Becakayu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono akan menghentikan sementara atau melakukan moratorium semua proyek konstruksi elevated seperti jalan layang tol maupun non-tol dan jembatan. Hal tersebut diungkapkannya usai runtuhnya bekisting pier head tol Becakayu.

"Yang jelas secara teknis semua pekerjaan yang berada di atas tanah, yang membutuhkan pekerjaan berat, baik itu tol di Sumatera, tol transJawa, tol di Kalimantan, tol di Sulawesi, jembatan-jembatan panjang, saya berhentikan sementara sampai evaluasi selesai. Itu paling tidak terlalu lama," kata Basuki di Yogyakarta.

Kementerian PUPR siang ini akan mengadakan pertemuan dengan semua pihak yang terkait pembangunan ini, untuk menyampaikan hasil sementara dari evaluasi Komite Keselamatan Konstruksi yang saat ini tengah melakukan evaluasi di lapangan.

"Komite keselamatan konstruksi sudah di lapangan. Nanti siang akan saya undang di kantor PU bersama seluruh Dirut terutama pelaksana jalan tol, kita sampaikan hasil sementara evaluasi komite keselamatan," kata Basuki.

Baca juga artikel terkait TOL BECAKAYU atau tulisan lainnya dari Yantina Debora

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora