tirto.id - Ketua KPU DKI Jakarta Soemarno enggan berkomentar banyak soal rencana aksi damai 112 sejumlah ormas Islam pada 11 Februari mendatang. Dia menyerahkan sepenuhnya penanganan aksi yang digelar sehari sebelum masa tenang kampanye tersebut kepada aparat keamanan. "Saya ikut Polda Metro Jaya dan Pangdam Jaya," ujarnya usai konferensi pers di Kantor KPU DKI Jakarta, Salemba, Jakarta Pusat, Selasa (07/02/2017).
Soemarno menyampaikan, jadwal kampanye kandidat yang dimulai 28 Oktober 2016 lalu akan berakhir 11 Februari 2017. Tim sukses calon kepala daerah bertanggung jawab membersihkan segala perangkat kampanye seperti spanduk, baliho, dan sejenisnya.
Namun, jika jalanan ibu kota belum bersih dari perangkat kampanye sejak hari pertama masa tenang, maka KPU DKI Jakarta akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk membersihkan. Paling lambat pukul 00.00 WIB alat peraga kampanye harus tiada. "Setelah itu, saya tegaskan tidak boleh ada lagi kampanye dalam wujud apapun," ujarnya.
Saat ini KPU DKI Jakarta sedang fokus menyelesaikan persiapan pencoblosan pada 15 Februari 2017. Soemarno misalnya mengungkapkan distribusi surat dan kotak suara sudah sampai di kecamatan. Namun dia belum memastikan berapa TPS yang akan dibuka oleh KPU DKI Jakarta. "Tapi belum tahu nanti ada berapa jumlah tempat pemungutan suara (TPS –red) yang kami buka," imbuhnya.
Mimah Susanti, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) DKI Jakarta, mengajak warga berpartisipasi mengawasi ada tidaknya kampanye selama masa tenang berlangsung. Menurut perempuan berkacamata ini, suatu kegiatan bisa disebut kampanye politik jika ada unsur sosialisasi visi-misi dan program calon. "Sudah tidak boleh ada menyebar brosur, menyampaikan visi misi dan program setelah masuk masa tenang," ujar Mimah.
Dalam konferensi pers turut hadir Sonny Soemarsono PLT Gubernur DKI Jakarta, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal M. Iriawan, dan Panglima Komando Daerah Militer Jaya Teddy Lhaksmana. Mereka hadir untuk memberikan keterangan seputar peristiwa jelang pilkada serentak dan kontribusi aparat dalam rangkaian proses pilkada hingga selesai.
Terpisah, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo berharap seluruh elemen masyarakat mensukseskan ajang pilkada serentak. Salah satunya dengan menjaga suasasa kondusif pada masa tenang kampanye. "Pemerintah meminta seluruh elemen masyarakat mensukseskan pilkada serentak agar berjalan secara demokratis. Pemerintah meminta seluruh elemen masyarakat menjaga suasana yang kondusif pada masa minggu tenang," kata Tjahjo melalui pesan singkat.
Penulis: Arya Adikristya
Editor: Jay Akbar