tirto.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menegaskan bahwa SMS soal peringatan dini gempa berkekuatan 8.5 SR dan peringatan dini tsunami tidak benar.
Dalam pesan singkat tersebut, peringatan dini tsumani akan terjadi di sejumlah daerah mulai Jawa Timur, Jawa Tengah hingga NTT.
BMKG melalui keterangannya kepada Tirto menegaskan bahwa tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan terus memantau informasi lewat laman resmi atau media sosial BMKG.
"Masyarakat diimbau agar tetap tenang, karena saat ini hasil monitoring BMKG tidak sedang terjadi gempa M8,5 di wilayah Indonesia. Secara ofisial BMKG tidak mengeluarkan Peringatan Dini Tsunami," tegasnya kepada redaksi Tirto.
BMKG juga menjelaskan bahwa, hingga saat ini gempa belum bisa diprediksi kapan akan terjadi. BMKG dan Kominfo telah merespons secara cepat dengan melakukan klarifikasi terhadap sistem pengirim informasi yang salah tersebut, melalui saluran/kanal komunikasi yang sama, SMS BMKG-Kominfo.
Saat ini BMKG bersama Kominfo juga sedang melakukan penelusuran atau investigasi lebih mendalam terhadap penyebab kesalahan sistem SMS hingga tersebar informasi gempa berpotensi tsunami.
"Permasalahan sedang diinvestigasi. Pusat Gempa Nasional/InaTEWS BMKG Jakarta saat ini dalam kondisi aman. Masalah ini sedang kita investigasi," ujarnya.
SMS BMKG-Kominfo tersebut beredar pada hari Kamis 27 Mei 2021 sekitar pukul 10.36 WIB.
Berikut isi SMS tersebut, "Peringatan Dini Tsumani di Jatim, NTB, Bali, NTT, Jateng, Gempa mag: 8.5, 04-Jun-21 10.14.45 WIB, Lok 10.50 LS 114.80 BT, Kdlmn: 10Km: BMKG."
Isi SMS permintaan maaf soal kesalahan informasi
"Mohon maaf terjadi kesalahan sistem pengiriman TEST-Peringatan Dini Tsumani di JATIM, NTB, BALI, NTT, JATENG,:BMKG"
Editor: Nur Hidayah Perwitasari
