tirto.id - Berita Gunung Merapi hari ini, Rabu, 29 September 2021, berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 mengalami 27 kali gempa guguran, 17 kali gempa hembusan, 9 kali gempa low frequency dan 36 kali gempa hybrid/fase banyak.
Sampai saat ini, gunung yang terletak di antara Jawa Tengah dan Daerah Yogyakarta Istimewa (DIY) masih berstatus Siaga level 3.
Sedangkan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.
Berikut adalah situasi Gunung Merapi pada hari ini, Rabu, 29 September 2021, berdasarkan pengamatan pukul 12.00-18.00 berdasarkan laporan laman magma.esdm.go.id.
Aktivitas Gunung Merapi
Gunung Api Merapi terletak di Kab/Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan posisi geografis di Latitude -7.542°LU, Longitude 110.442°BT dan memiliki ketinggian 2968 mdpl.
Pengamatan Visual
Gunung api tertutup Kabut 0-I hingga tertutup Kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat.
Klimatologi
Cuaca berawan hingga mendung, angin lemah ke arah barat. Suhu udara sekitar 18-24°C. Kelembaban 64-88%. Tekanan udara 567-704 mmHg.
Pengamatan Kegempaan
- 27 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-10 mm dan lama gempa 30-116 detik.
- 17 kali gempa hembusan dengan amplitudo 2 mm, dan lama gempa 10 detik.
- 9 kali gempa low frequency dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 6-8 detik.
- 36 kali gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-9 mm, S-P 0.4-0.7 detik dan lama gempa 7-11 detik.
- 2 kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 2-45 mm, S-P 6.5 detik dan lama gempa 41-91 detik.
1. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor tenggara-barat daya sejauh maksimal 3 km ke arah sungai Woro dan sejauh 5 km ke arah sungai Gendol, Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
2. Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya.
3. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar G. Merapi.
4. Penambangan di alur sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.
5. Pelaku wisata direkomendasikan tidak melakukan kegiatan pada daerah potensi bahaya dan bukaan kawah sejauh 5 km dari puncak Gunung Merapi.
6. Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.
Editor: Iswara N Raditya