tirto.id - Wilayah Pasawaran Lampung kembali diguncang gempa pagi hari ini Jumat 8 Januari 2021 pukul 08.33.07 WIB WIB.
Menurut Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, gempa ini dirasakan oleh warga di Kemiling, Pasawaran. Gempa ini adalah gempa ke-16 yang terjadi di Pasawaran sejak 6 Januari 2021.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa Gempa Pasawaran dirasakan pagi ini memiliki magnitudo 3,8. Episenter terletak pada koordinat 5,54 LS dan 105,13 BT, atau tepatnya di darat pada jarak 17 km arah Tenggara Pasawaran Lampung pada kedalaman 10 kilometer.
"Dengan memperhatikan kedalamannya, gempa Pasawaran ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu aktivitas sesar aktif. Diduga pembangkit gempa ini adalah Sesar Menanga (Menanga Fault) yang jalurnya memotong Gunung Pasawaran di Lampung," kata Daryono.
Dampak gempa yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shake map) dan laporan masyarakat, menunjukkan bahwa gempa ini dirasakan di Kemiling Pasawaran dengan skala intensitas III MMI yaitu getaran dirasakan seakan-akan ada truk berlalu.
Hingga saat ini belum ada laporan kerusakan dampak gempa tersebut. Hingga pagi hari ini Jumat 8 Januari 2021 pukul 09.00 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukan sudah mencatat sebanyak 16 kali gempa di wilayah Pasawaran sejak 6 Januari 2021 pagi dini hari pukul 02.31.54 WIB.
Masyarakat diimbau agar waspada dengan meningkatnya aktivitas gempa di Pasawaran Lampung ini.
Sebelumnya, wilayah Pasawaran, Lampung juga pernah diguncang gempa tektonik dengan magnitudo 3,4 pada Rabu, 6 Januari 2021 pukul 10.38.40 WIB.
Episenter gempa Pasawaran ini terletak pada koordinat 5,58 LS dan 105,16 BT tepatnya di laut pada jarak 22 km Tenggara Pesawaran, Lampung, pada kedalaman 3 kilometer.
Gempa Pasawaran ini berdasarkan pada lokasi episenter dan kedalamannya termasuk dalam klasifikasi gempa kerak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif.
Diduga pembangkit gempa ini adalah Sesar Menanga (Menanga Fault) yang jalurnya memotong Gunung Pasawaran di Lampung.
Berdasarkan pemodelan shake map dan laporan masyarakat, guncangan gempa saat itu juga dirasakan di wilayah Kemiling dan Pesawaran dengan skala intensitas III MMI.
Editor: Agung DH
