tirto.id - Koordinator Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan, gempa dengan magnitudo 4,6 mengguncang Jogja pada Kamis (7/1/2021) pukul 21.44.06 WIB malam.
Menurut Daryono, gempa Kamis malam ini dirasakan oleh sebagian warga di Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo, dan Pacitan. Gempa ini adalah gempa ke-4 yang guncangannya di rasakan oleh masyarakat setelah gempa Bengkulu, gempa Teluk Tomini, dan gempa Aceh dan terjadi di hari yang sama.
Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa Yogyakarta ini memiliki magnitudo 4,6. Episenter gempa terletak pada koordinat 8,73 LS dan 110,28 BT, tepatnya di laut pada jarak 89 km arah Baratdaya Gunungkidul, Yogyakarta dengan kedalaman 31 km.
"Dengan memperhatikan kedalamannya, gempa Jogja ini merupakan jenis gempa dangkal yang dipicu adanya aktivitas sesar di dasar laut pada bagian Lempeng Eurasia, di atas Lempeng Indo-Australia yang tersubduksi," kata Daryono.
Guncangan gempa ini dirasakan di Gunungkidul, Bantul, Kulon Progo dan Pacitan dalam skala intensitas II MMI, dimana getaran gempa dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang di gantung bergoyang.
Hingga pagi ini Jumat 8 Januari 2021 belum ada laporan dampak kerusakan akibat gempa. Meskipun berpusat di laut gempa ini tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil untuk dapat menimbulkan gangguan pada kolom air laut.
Hasil monitoring BMKG menunjukkan bahwa gempa Jogja ini tidak diikuti aktivitas gempa susulan (aftershock).
Editor: Agung DH