tirto.id - Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan kembali dihantam banjir, bahkan kali ini ketinggian air mencapai 3 meter dan sedikitnya merendam 2.008 rumah warga pada Rabu, 12 Januari 2022.
Seperti diwartakan Antara, pada Rabu malam, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar telah melaporkan, setidaknya kecamatan selain Pengaron yang terendam banjir adalah Simpang Empat dengan ketinggian air 70 centimeter.
Masih menurut data BPBD, jumlah warga yang terdampak banjir kurang lebih sebanyak 2.215 kepala keluarga (KK) dan warga yang mengungsi seluruhnya 3.727 jiwa dari delapan desa di Kecamatan Pengaron.
Menyusul kenaikan muka air pada titik pantau di wilayah hulu sub daerah aliran Sungai Riam Kiwa, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar Muhamad Irwan Kumar mengatakan status siaga darurat banjir sudah ditetapkan.
"Daerah-daerah rawan banjir diminta waspada mengingat hujan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan," kata Irwan.
Sementara itu, Komandan Korem 101/Antasari Brigjen TNI Firmansyah mengaku sudah memerintahkan jajarannya agar menurunkan anggota untuk membantu proses evakuasi warga terdampak banjir.
Hal yang paling utama saat ini, kata Danrem 101/Antasari, adalah keselamatan masyarakat. Jangan sampai akibat keterlambatan proses evakuasi bisa mengakibatkan adanya korban jiwa.
"Kodim 1006/Banjar dan satuan sekitar sudah saya perintahkan terjun semua ke lapangan. TNI harus hadir di tengah bencana yang dialami masyarakat, tetapi tetap berkoordinasi dengan BPBD sebagai komando dalam penanggulangan banjir," katanya.
Banjir di Pengaron
Komandan Kodim 1006/Banjar Letkol Inf Imam Muchtarom mengatakan, ketinggian air akibat banjir yang terjadi di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel bisa mencapai 2 meter.
"Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam banjir sampai siang ini," kata Imam seperti dilansir Antara, Rabu, 12 Januari 2022.
Imam menjelaskan, banjir di Kecamatan Pengaron terjadi akibat hujan deras sepanjang hari, bahkan debit air di Sungai Riam Kiwa terus meninggi dan desa-desa turut terendam.
Tidak hanya di Pengaron, sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar juga terdampak banjir cukup parah dengan ketinggian air bervariasi, di antaranya Kecamatan Sungai Pinang, Kecamatan Telaga Bauntung dan Kecamatan Simpang Empat.
Oleh sebab itu, Imam memberikan imbauan kepada warga yang rumahnya terkena banjir agar mau dievakuasi. Tujuannya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, termasuk korban jiwa.
Apabila masih bertahan di rumah, sebaiknya tetap waspada dan berhati-hati terhadap ancaman banjir yang lebih tinggi sewaktu-waktu.
"Kalau melihat kondisi cuaca masih hujan, masyarakat patut waspada. Utamakan keselamatan diri daripada harta benda," katanya.
Tim siaga banjir dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar dibantu TNI-Polri dan relawan juga terus mendistribusikan logistik makanan bagi warga yang masih bertahan di rumah, termasuk untuk kebutuhan dapur darurat di lokasi pengungsian.
Editor: Iswara N Raditya