Menuju konten utama

Indonesia Tetap Jadi Incaran Developer Cina

Presiden China Fortune Land Development Co., Ltd, Zhao Hongjing mengatakan Indonesia menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang menarik. Developer asal Cina itu berencana membangun tiga kota baru di Indonesia dalam tiga tahun mendatang secara bertahap.

Indonesia Tetap Jadi Incaran Developer Cina
Foto udara Lanskap gedung perkantoran dan apartemen di salah satu sudut kota Jakarta. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

tirto.id - Presiden China Fortune Land Development Co., Ltd, (CFLD) Zhao Hongjing mengatakan Indonesia menjadi salah satu daerah tujuan investasi yang menarik. Developer asal Cina itu berencana membangun tiga kota baru di Indonesia dalam tiga tahun mendatang secara bertahap.

Hongjing mengatakan bahwa posisi strategis Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra menjadikan sebagai salah satu titik penting dalam jalur "One Belt One Road" yang digagas Cina.

"Karena itu, kami tidak ragu untuk berinvestasi di Indonesia. Dan Kami juga mengajak pengusaha Cina lainnya untuk ikut menanamkan modalnya di Indonesia," ujar Hongjing di hadapan sekitar 100 pengusaha Cina yang hadir pada Forum Bisnis Investasi Indonesia di Beijing, Kamis, (10/3/2016).

Salah satu kawasan pembangunan kota baru yang sudah di tetapkan adalah kawasan Alam Sutra, Tangerang.

“Sambil mempersiapkan segala hal yang menyangkut rencana tersebut, kami akan menjajaki dua lokasi lainnya bagi pembangunan kota lainnya di Indonesia,” kata Max Yang selaku Presiden (CFLD) untuk kawasan Indonesia.

Pada kesempatan yang sama Frangky Sibarani selaku Kepala Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengatakan bahwa pada Januari 2016 minat investor Cina untuk menanamkan modal di Indonesia mencapai USD 1,8 miliar untuk sektor pengolahan sampah, PLTA, pengolahan batu bara sebagai ethanol, industri komponen dan lainnya.

Sebelumnya Franky juga mengatakan bahwa Cina berada pada posisi ke-9 sebagai investor terbesar di Indonesia.

Franky juga menegaskan meskipun laju perekonomian dunia mengalami perlambatan namun minat investor mancanegara untuk menanamkan modalnya di Indonesia relatif tinggi.

Sebagai catatan, BKPM menargetkan untuk merealisasikan investasi sebesar Rp 594,8 triliun pada 2016 atau naik 14,5 persen dari target investasi 2015 sebesar Rp 519,5 triliun.

Baca juga artikel terkait BKPM atau tulisan lainnya

Reporter: Yantina Debora