Menuju konten utama

Indonesia Pimpin Pertemuan Transportasi Se-ASEAN

Indonesia melalui Kementerian Perhubungan akan menjadi ketua dalam pertemuan para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN.

Indonesia Pimpin Pertemuan Transportasi Se-ASEAN
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kanan) bersama Gubernur Lemhanas Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo (kanan), Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany (tengah), ulama Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah (kedua kiri) dan pesulap Deddy Corbuzier (kiri) menghadiri seminar kebangsaan di Hall Basket GBK, Jakarta, Rabu (7/8/2019). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/ama.

tirto.id - Indonesia melalui Kementerian Perhubungan akan menjadi ketua dalam pertemuan para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali. Ada dua pertemuan yang dilakukan dalam agenda tersebut.

Pertama tingkat pejabat senior transportasi atau 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings (STOM) pada 15-16 Oktober 2022 yang dipimpin Sekjen Kemenhub, Novie Riyanto. Kedua, pertemuan tingkat Menteri se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings (ATM) pada 16-17 Oktober 2022 yang dipimpin Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

"Pertemuan tahun ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka, setelah dua tahun dilakukan secara daring akibat pandemi COVID-19," kata Novie dikutip dari Antara, Minggu (16/10/2022).

Novie menuturkan ASEAN STOM dan ATM yaitu agenda tahunan untuk bertukar pengalaman, membahas, mengusulkan inisiatif peluang kerja sama. Kemudian menyepakati pengesahan penguatan konektivitas transportasi darat, laut, udara, dan kereta api antar-ASEAN dan antara ASEAN dengan dunia internasional. Selain dihadiri para delegasi dari negara anggota ASEAN, hadir pula para delegasi dari mitra wicara ASEAN yaitu China, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa.

Dalam pertemuan ASEAN STOM selama dua hari yaitu pada 14-15 Oktober 2022 telah dihasilkan sejumlah rekomendasi pengesahan kesepakatan, salah satunya yang strategis yaitu penyelesaian negosiasi Perjanjian Komprehensif Transportasi Udara ASEAN-Uni Eropa (AE CATA). Lebih lanjut, dia menjelaskan hal itu akan menjadi perjanjian antar blok pertama di dunia dalam sektor transportasi udara, antara ASEAN dan Uni Eropa.

"Kesepakatan ini diharapkan dapat mendukung pembangunan kembali konektivitas udara antara ASEAN dan Eropa yang terdampak pandemi dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri penerbangan di kedua kawasan ini,” bebernya.

Selain itu rekomendasi dan pengesahan kesepakatan yang strategis lainnya adalah Aeronautical and Maritime Search and Rescue (SAR) Cooperation, perjanjian untuk mengembangkan dan meningkatkan kerja sama di bidang pencarian dan pertolongan maritim serta udara antara negara anggota ASEAN. Di sektor transportasi udara, disepakatinya ASEAN Guidelines on Airport Environmental Management System (EMS). Kemudian di sektor transportasi darat, disepakatinya Guiding Principles for the Regulation of Application-based Mobility Services for Passenger Transport in ASEAN.

Sementara di transportasi laut, disepakatinya implementation framework to enhance regional container circulation untuk mendukung pemulihan distribusi logistik yang terdampak pandemi COVID-19.

“Melalui kesepakatan tersebut, diharapkan hubungan kerja sama di sektor transportasi dengan negara anggota maupun dengan negara mitra wicara ASEAN semakin kuat, serta dapat meningkatkan solidaritas antarnegara ASEAN untuk bersama-sama bangkit, pulih, saling membantu dan menguatkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian,” katanya.

Lebih lanjut, Novie menambahkan seluruh kesepakatan yang dihasilkan pada pertemuan ASEAN STOM, akan ditandatangani pada pertemuan ATM yang akan dipimpin oleh Budi Karya Sumadi.

Baca juga artikel terkait KEMENHUB

tirto.id - Ekonomi
Sumber: Antara
Editor: Intan Umbari Prihatin