tirto.id - Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mengatakan, rencana pemindahan ibu kota yang akan dilakukan pemerintah dapat mengacu pada negara lain seperti Brasil.
Ia menyebutkan, negeri samba itu sudah melakukan pemindahan ibu kota sebanyak tiga kali. Tetapi kebijakan pemerintah itu, katanya, diganjar dengan perkembangan positif daerah yang dituju.
“Kita kan harus berani berubah. Karena ada referensinya. Brasil tiga kali pindah ibu kota. Akhirnya daerah itu bisa berkembang lebih cepat,” ucap Moeldoko kepada wartawan usai persiapan peresmian ruang konseling “Desk Tenaga Kerja” di Gedung Lama Polda Metro Jaya, Jakarta pada Rabu (1/5/2019).
Moeldoko menambahkan, rencana pemindahan ibu kota ini sebenarnya bukan hal baru. Ia menyebutkan sejak Presiden RI pertama Soekarno masih memimpin, ide ini sudah pernah dipikirkan.
Namun kali ini, kata Moeldoko, tidak ada salahnya menghidupkan kembali rencana ini. Ia mengatakan, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) telah melakukan kajian mengenai bagaimana merealisasikan rencana itu.
Saat ini indikator yang dituju adalah wilayah yang bebas dari bencana alam. Dalam hal ini pulau tersebut tak termasuk sebagai daerah yang masuk sebagai cincin api atau ring of fire di Asia Pasifik. Di samping itu, pertimbangan lainnya mencakup ketersediaan lahan dan jarak ke daerah lainnya.
“Ada beberapa persyaratan yang sudah disampaikan Kepala Bappenas. Ada standar tertentu setidaknya bukan daerah masuk dalam ring of fire sehingga jauh dari ancaman gempa,” jelas Moeldoko.
Fadli Zon, Wakil Ketua DPR sekaligus Anggota Dewan Pengarah BPN Prabowo-Sandi mengatakan, rencana pemindahan ibu kota Indonesia ke luar Pulau Jawa sebagai isapan jempol. Bahkan, menurutnya, wacana pemindahan ibu kota yang dibicarakan oleh Presiden Joko Widodo itu sebagai upaya mengalihkan isu.
Fadli Zon tidak menyebutkan secara spesifik isu apa yang menurutnya ingin dialihkan pemerintah. Pertanyaan itu ditanyakan kepada Fadli Zon usai ia memberi tanggapan atas peringatan Hari Buruh yang dihadiri calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.
"Itu wacana isapan jempol saja untuk mengalihkan isu," ucap Fadli Zon kepada wartawan usai menghadiri peringatan Hari Buruh 2019 di Tenis Indoor Senayan pada Rabu (1/5/2019).
Penulis: Vincent Fabian Thomas
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno