Menuju konten utama

Indonesia Kecam Keras Aksi Teror Bom Gereja Mesir

Pemerintah Indonesia terus mengikuti perkembangan kondisi di Mesir tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita kepada rakyat dan Pemerintah Mesir.

Indonesia Kecam Keras Aksi Teror Bom Gereja Mesir
Ilustrasi. Kerabat Ensaf Adel, jemaat wanita yang tewas dalam ledakan di dalam katedral Koptik utama Kairo, membawa jenazahnya untuk dikebumikan di Pemakaman Mokattam di Kairo, Mesir, Senin (12/12). ANTARA FOTO/REUTERS/Amr Abdallah Dalsh.

tirto.id - Ledakan bom telah mengguncang dua gereja koptik di Delta Nil, Mesir, pada Minggu (9/4/2017). Menanggapi ini, Pemerintah Indonesia ikut mengecam keras rangkaian aksi teror peledakan bom yang terjadi di Kota Tanta dan Alexandria hingga menyebabkan puluhan korban tewas dan luka-luka tersebut.

Pemerintah Indonesia juga mengecam rangkaian serangan teroris di Mesir yang diarahkan kepada warga sipil yang sedang menjalankan ibadah," demikian pernyataan pers yang disampaikan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI di Jakarta, Senin (10/4/2017).

Seperti dikutip dari Antara, Kemlu juga menyatakan, Pemerintah Indonesia terus mengikuti perkembangan kondisi di Mesir tersebut dan menyampaikan simpati dan duka cita kepada rakyat dan Pemerintah Mesir, khususnya kepada korban dan keluarga korban.

"Pemerintah Indonesia menyampaikan solidaritas penuh kepada Pemerintah dan rakyat Mesir dalam masa sulit ini. Indonesia yakin Pemerintah Mesir akan dapat segera mengungkap pelaku rangkaian tindakan teror tersebut dan segera membawa pelaku ke muka pengadilan," papar pernyataan itu.

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kairo terus berkomunikasi dengan komunitas Indonesia di Mesir. Berdasarkan catatan, jumlah warga negara Indonesia di Alexandria mencapai 128 orang, sedangkan di Tanta terdapat 21 WNI.

Menurut keterangan dari KBRI Kairo, hingga saat ini tidak ada laporan mengenai WNI yang menjadi korban dalam kejadian teror bom di Mesir itu. Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi hotline KBRI Kairo pada nomor +20 102 222 9989.

Diwartakan sebelumnya, sedikitnya terdapat 36 orang tewas dan lebih dari 100 orang terluka dalam serangan bom di dua gereja koptik pada Minggu. Peristiwa ini menjadi serangan terbaru pada agama minoritas yang semakin menjadi target milisi.

Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab pada serangan, yang terjadi seminggu sebelum paskah koptik dan dalam bulan yang sama Paus Fransiskus dijadwalkan untuk mengunjungi Mesir.

Pemboman pertama, di Tanta, sebuah kota Delta Nil kurang dari 100 kilometer di luar Kairo, menewaskan sedikitnya 25 orang dan melukai setidaknya 78 orang, kata Kementerian Kesehatan Mesir.

Serangan yang kedua, dilakukan hanya beberapa jam kemudian oleh pelaku bom bunuh diri di Alexandria dan menewaskan 11, termasuk tiga polisi, dan melukai 35 orang.

Baca juga artikel terkait BOM MESIR atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Politik
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari