Menuju konten utama

India-EU Gagal Capai Kesepakatan Terkait Marinir Italia

India-EU Gagal Capai Kesepakatan Terkait Marinir Italia

tirto.id - Uni Eropa (UE) dan India, Rabu, (30/3/2016), gagal mencapai kesepakatan terkait dua orang marinir Italia yang kasusnya dibawa ke pengadilan internasional setelah perselisihan diplomatis selama empat tahun.

Dalam sebuah konferensi gabungan di Brussels, Perdana Menteri India Narendra Modi dan para pemimpin Uni Eropa bersikeras mempertahankan posisi mereka terkait kasus itu.

"India menekankan kebutuhan akan keadilan bagi para keluarga nelayan India yang terbunuh," sebuah pernyataan gabungan yang keluar setelah pertemuan, seperti dikutip Antara, Kamis, (31/3/2016).

Pihak Italia juga mempertahankan pendiriannya yang menyatakan bahwa kedua marinir tersebut kebal dari pengadilan karena mereka bekerja dalam misi anti perompakan PBB dan kapan tangki minyak yang mereka kawal saat itu tengah berada di perairan internasional saat mereka menembak para nelayan itu.

Sebelumnya, pada 2012, India menahan dua orang marinir Italia yang mengawal sebuah kapal tangki minyak atas dugaan pembunuhan terhadap dua orang nelayan yang mereka sangka sebagai perompak. Meskipun mereka belum mendapatkan dakwaan, keduanya dilarang keluar dari India.

Salah seorang marinir, Massimiliano Latorre diperbolehkan untuk kembali ke kediamannya pada tahun lalu untuk menjalani perawatan medis, namun Salvatore Girone, ditahan di New Delhi, dimana dia tinggal di perumahan kedutaan Italia dan diwajibkan memberikan laporan rutin kepada pihak kepolisian.

Italia mengatakan bahwa terdapat pelanggaran hak asasi manusia dalam penahanan Girone dan telah meminta Pengadilan Arbitrasi di Den Haag untuk memerintahkan India memulangkan marinirnya.

Italia telah memberikan dana sebesar USD 190.000 sebagai bentuk kompensasi kepada keluarga tiap korban.

Di sisi lain, India berharap bahwa konferensi Brussels itu akan menghangatkan ikatannya dengan Uni Eropa.

Dalam konferensi itu, India dan Uni Eropa juga membahas komitmen terkait kesepakatan perdagangan dan investasi, serta memiliki posisi yang sama dalam sejumlah isu urusan luar negeri dan keamanan. (ANT)

Baca juga artikel terkait INDIA atau tulisan lainnya

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yantina Debora