tirto.id - India dan Pakistan akan merayakan Hari Raya Idul Fitri pada Sabtu 16 Juni 2018, demikian pernyataan Markazi Hilal Committee.
Hari Raya Idul Fitri di India dan Pakistan jatuh pada Sabtu lantaran Bulan Syawal belum terlihat pada Kamis (14/6/2018).
Menurut laporan Dawn, karena bulan Syawal tidak terlihat pada Kamis maka Jumat akan menjadi hari ke-30 dan terakhir Ramadan.
Sebuah kominisi dari kantor Shahi Imam Ahmed Bukhari mengatakan Idul Fitri akan dirayakan pada 16 Juni, karena bulan baru belum terlihat di India.
"Bulan baru tidak terlihat, Idul Fitri akan dirayakan pada Sabtu," Markazi Hilal Committee.
Hari raya Idul Fitri jatuh pada hari pertama bulan Syawal, yang tergantung pada penampakan bulan di malam sebelumnya.
Berbeda dengan India dan Pakistan, di Indonesia, Hari Raya Idul Fitri 1439 H jatuh pada 15 Juni. Penetapan tersebut berdasarkan Sidang Isbat yang dipimpin langsung oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Kemenag, Jakarta, Kamis (14/6/2018).
"Maka dengan demikian seluruh peserta sidang Isbat sepakat untuk menetapkan bahwa 1 syawal 1439 jatuh pada Jumat 15 Juni 2018," ucap Menteri Lukman Hakim di Gedung Kemenag RI, Kamis.
Menurut Menteri Lukman, posisi hilal telah berada diantara 6 derajat 4 menit hingga 7 derajat 34 menit. Selain itu Kemenag juga telah menerima kesaksian dari 12 petugas dari Manado, Gresik, Jogja dan Jawa Timur yang melihat yang menandakan bahwa telah ada pergantian bulan dari Ramadan ke bulan Syawal.
"Kami catat itu ada 12 pelaku rukyatul hilal yang bertugas menyatakan kesaksiannya telah melihat hilal," ucap Lukman Hakim.
Penulis: Yantina Debora
Editor: Yantina Debora