tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi, zona merah di angka 7.164, pukul 09.00 WIB, pada perdagangan Senin (5/9/2022) pagi. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.167 dan terendah ada di level 7.147.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 883 juta lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp208 miliar untuk 42.553 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 146 saham yang bergerak menguat dan 175 saham melemah. Sementara 240 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk doji dengan stochastic berada di level overbought sehingga rawan mengalami koreksi dalam jangka pendek.
"Pergerakan diperkirakan akan terbatas dikarenakan minim sentimen terutama dari data ekonomi pada awal pekan ini," jelas dia, Senin (5/9/2022).
Koreksi yang terjadi pada hari ini berbeda dengan Jumat (2/9/2022). IHSG ditutup di level 7.177 (+0,33%). IHSG ditutup menguat terbatas meskipun dibayangi banyak ketidak pastian dimana investor masih menanti rilis data Non Farm Payroll dari Amerika Serikat. Di sisi lain, dari dalam negeri beberapa emiten merilis hasil kinerja yang cukup baik untuk 1H22.
Hal serupa juga terjadi pada perdagangan Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 31.318 (-1,07%), NASDAQ ditutup 11.630 (-1,31%), S&P 500 ditutup 3.924 (-1,07%). Wall Street kembali ditutup melemah pada akhir pekan lalu setelah sempat naik cukup tajam pada awal sesi perdagangan setelah laporan penggajian AS bulan Agustus melampaui ekspektasi, dengan pendapatan per jam rata-rata naik 0,3%.
Perekrutan baru juga lebih kuat dari perkiraan. Selain itu, beberapa kekhawatiran tentang The Fed yang akan terlalu agresif dalam menaikkan suku bunga mereda. Sektor Energi adalah satu-satunya sektor pada indeks utama S&P yang mengakhiri sesi di wilayah positif.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin