tirto.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Senin (19/9/2022) pagi, pukul 09.00 WIB di zona hijau pada angka 7.199. Sementara posisi tertinggi mencapai 7.207 dan terendah ada di level 7.151.
IHSG pagi ini sudah diperdagangkan dengan volume 7.000 miliar lembar dan nilai transaksi terjadi mencapai Rp 2,9 triliun untuk 297.069 kali perdagangan. Selain itu, setidaknya ada 236 saham yang bergerak menguat dan 236 saham melemah. Sementara 178 sisanya stagnan.
Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher menjelaskan, candlestick membentuk long black body dengan volume tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk dead cross mendingikasikan potensi pelemahan.
"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan potensi kenaikan suku bunga The Fed mencapai 100 bps di bulan September ini," jelas dia Senin (19/9/2022).
IHSG ditutup melemah IHSG ditutup di level 7.168. IHSG ditutup melemah seiring dengan buruknya beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat yang kembali mendorong kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga The Fed masih agresif di September ini.
Bursa Amerika Serikat ditutup melemah. Dow Jones ditutup 30.822 (-0,45%), NASDAQ ditutup 11.448 (-0,90%), S&P 500 ditutup 3.873 (-0,72%). Wall Street kembali melemah jelang tutup pekan. Hal ini seiring dengan peringatan perlambatan ekonomi global. Sentimen risk-off makin panas setelah FedEx Corp menarik perkiraan pendapatannya Kamis malam. Dikarenakan ekspektasi turunnya permintaan secara global.
Langkah FedEx mengikuti pernyataan dari Bank Dunia dan IMF. Kedua lembaga ini memperingatkan perlambatan ekonomi dunia yang akan datang. Data ekonomi didominasi oleh laporan inflasi yang lebih tinggi dari perkiraan (CPI), memperkuat kenaikan suku bunga setidaknya 75 basis poin pada akhir pertemuan kebijakan moneter Fed pekan depan.
Penulis: Selfie Miftahul Jannah
Editor: Intan Umbari Prihatin